HNW dan Anwar Abbas Desak Densus 88 Perang di Papua: Lawan Teroris, Selamatkan NKRI

- 14 November 2021, 21:10 WIB
HNW desak Densus 88 lawan terorisme di Papua
HNW desak Densus 88 lawan terorisme di Papua /Instagram.com @hnwahid/

GALAMEDIA – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD telah resmi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris.

Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mendesak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror untuk pergi ke Papua mencari OPM KKB.

Baca Juga: Kronologi Aksi Oi Berujung Penahanan, Hingga Nia Daniaty Jadi Jaminan

Selain itu, HNW juga mendesak agar Densus 88 berperang demi menyalamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurutnya, sejak KKB Papua dilabeli teroris, banyak korban yang terus berjatuhan.

“Dan sejak itu pun banyak korban KKB Papua berjatuhan, ada brimob, polisi, tentara, nakes, rakyat biasa, puskesmas, pasar dll,” ujarnya pada wartawan pada Minggu, 14 November 2021.

Karena hal itu, HWN ingin pemerintah fokus dan serius dalam menangani terorisme di Papua.

Baca Juga: Kombatan Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar Pranowo Capres 2024

Salah satu caranya dengan menugaskan jajaran Densus 88 ke Papua.

“Maka Densus 88 mestinya ke Papua, lawan teroris, selamatkan NKRI,” tegas HNW.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas juga mendesak hal serupa dengan HNW.

Dalam keterangannya, Anwar heran karena Densus 88 sibuk menyita ratusan kotak amal dalam penangkapan tiga terduga teroris di Lampung beberapa waktu lalu.

“Masalah radikalisme dan terorisme memang menjadi ancaman bagi masa depan bangsa dan negeri ini. Tetapi yang menjadi pertanyaan, kenapa Densus 88 ini hanya sibuk mencari kelompok-kelompok radikal saja?” ujarnya Sabtu, 6 November 2021.

Baca Juga: Ngabalin Sebut Erick Thohir Jalani Misi Kenabian, Tokoh NU: Ini Orang yang Dimaksud di QS Al Baqarah Ayat 41

Namun, Densus 88 kata Anwar tidak terdengar memberantas teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang sudah jelas kejahatannya.

“Sementara mereka (Densus 88) tidak terdengar beritanya terjun di Papua bagi mencari dan menangkap para pelaku yang memang sudah jelas-jelas bersenjata, bahkan sudah banyak membunuh para tentara dan warga masyarakat kita yang ada di sana,” imbuhnya.

Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan ini menegaskan bahwa potensi Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap terbuka.

Terlebih jika masalah KKB di sana tak tertangani dengan baik.

“Padahal kita semua tahu, kalau masalah ini tidak diseriusi dan tidak tertangani dengan baik oleh pemerintah pusat, maka tidak mustahil Papua bisa lepas dari NKRI yang sama-sama kita cintai ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Segera Dilantik Jokowi Jadi Panglima TNI, Ini 5 Calon Kuat yang Akan Duduki Kursi KSAD

Oleh karena itu, Anwar sangat berharap Densus 88 ikut andil bahkan lebih fokus ke masalah Papua. Bukan malah sibuk mengambil kotak amal.

“Untuk itu, kita sangat mengharapkan agar Densus 88 lebih fokus ke masalah Papua, dan jangan terlalu sibuk mengambil kotak-kotak amal yang ada,” pungkasnya. ***

 

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x