Setelah Covid-19, Kota Cimahi Kini Dihantui Tingginya Kasus Demam Berdarah

- 14 November 2021, 21:30 WIB
Setelah Covid-19, Kota Cimahi dihantui tingginya kasus demam berdarah.
Setelah Covid-19, Kota Cimahi dihantui tingginya kasus demam berdarah. /Ilustrasi Pixabay/

GALAMEDIA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Cimahi saat ini meningkat hingga dua kali lipat, dibanding tahun sebelumnya.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai penyakit akibat sengatan nyamuk aedes aegypti ini.

"Masyarakat harus waspada, karena saat ini musim pancaroba dimana sering terjadi hujan, kemudian ada selang kemarau, lalu hujan lagi," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi drg. Pratiwi, Ahad, 14 November 2021.

Baca Juga: #GrazieVale...Akhir Manis Valentino Rossi di MotoGP, Ducati Tampil Luar Biasa

Menurut Pratiwi, saat musim hujan biasanya banyak menimbulkan genangan air yang bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, bertelur, dan berubah menjadi jentik, hingga menjadi nyamuk dewasa yang menjadi perantara penyebaran DBD.

"Untuk menghindarinya supaya kita tidak terkena DBD, dari mulai 3 M yaitu menguras, membersihkan dan mengubur wadah yang bisa menampung air," ujarnya.

"Kita harus membersihkan dan menguras bak mandi, karena sering sekali nyamuk itu masuk kedalam rumah. Kemudian juga di lingkungan atau dirumah kita ada pot-pot yang ada genangan air, ada ban bekas, ada bekas botol air mineral itu kalau bisa dibersihkan dan dibuang. Jangan sampai ada genangan air, itu intinya," papar Pratiwi.

Baca Juga: Fadli Zon Ditegur Prabowo Gegara Sindir Jokowi, Begini Respons Fahri Hamzah

Menurutnya, bukan hanya jumlah kasus DBD yang meningkat, korban yang meninggal dunia akibat DBD juga meningkat tajam.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x