Network
GALAMEDIA - Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon mendadak menghilang dari media sosial usai dikabarkan mendapat teguran dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Diketahui Prabowo menegur Fadli Zon karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui cuitan di Twitter soal banjir di Sintang.
Menanggapi itu, pengamat dan aktivis Ferry Koto menilai Prabowo justru dirugikan karena terkesan membungkam.
Ferry Koto juga beranggapan bahwa sebenarnya cuitan Fadli Zon tidak ada yang perlu disoal.
"Apa masalahnya Twit Fadli ini sampai ditegur & 2 hari tak mencuit? Sebuah apresiasi ke Pres plus mengingatkan," kata Ferry melalui cuitannya Senin, 15 November 2021.
Dia melanjutkan bahwa cuitan Fadli Zon memang terkesan nyinyir namun jika harus Prabowo turun tangan justru menimbulkan kesan negatif.
"Memang terkesan nyinyir. Tapi nyinyir kenyinyiran sampai Capres 2024, @prabowo turun tangan, malah terkesan Prabowo membungkam," imbuhnya.
Dia pun menyarankan agar Fadli Zon pindah ke partai lain yakni Partai Gelora besutan Fahri Hamzah yang juga dikenal sahabat Fadli Zon.
