"Ada yang (mengawasi, red) PTM, PPKM siang, PPKM malam dan ada juga kegiatan pemulihan kondisi sosial terhadap tindak-tindak pidana. Ini kita memang supporting saja, kita diminta oleh TNI itu pasukan dan kendaraan angkut," ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa poin krusial dan perlu pengawasan ketika level 3 diterapkan kembali. Salah satunya adalah pasar, khususnya pasar tumpah.
“Kalau pasar tradisional sudah diminta membuat Satgas, kalau pasar tumpah dari GBLA, Monju, Mekarwanhi, Binong dan lain-lain, tidak ada Satgas,” jelasnya.
Namun, diakuinya, wilayah tersebut terkadang terkendala karena jumlah PKL di pasar tumpah ruah cukup banyak. Di Gedebage sendiri ada 3.000 pedagang.
Mereka juga terkesan memaksakan kehendak dan nalar masyarakat kecil. Lalu ada juga banyak kepentingan, seperti parkir dan fasilitas lainnya.
Selain pasar yang tumpah, tempat-tempat lain yang berpotensi menimbulkan keramaian juga dipantau. Ia kembali menegaskan, jika Bandung menerapkan PPKM Level 3 maka akan ada beberapa pembatasan.
"Seperti kapasitas pengunjung dari 50 persen menjadi 25 persen. Tempat hiburan tidak boleh beroperasi lagi. Pengunjung toko dan mal hanya 25 persen," katanya.***