Network
GALAMEDIA – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto tertangkap basah berbincang dengan Kuasa Usaha Israel, Itay Tagner dalam acara konferensi keamanan Timur Tengah di Bahrain.
Foto perbincangan mereka pun beredar di media sosial dan dinilai blunder.
Baca Juga: Heboh Ada Desakan Bubarkan MUI, Wakil Ketua MPR RI: Hentikan! Tak Produktif Untuk Kepentingan Bangsa
Meski momen tersebut sudah diklarifikasi oleh Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, tetap saja ada dampak negatif yang bisa didapat Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Sebab, hingga saat ini Indonesia tidak memiliki hubungan bilateral dengan Israel.
Namun dalam foto yang beredar seolah menunjukkan kalau Prabowo dan Itay melakukan perbincangan yang cukup serius.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin berpendapat, kemunculan foto tersebut akan menimbulkan persepsi negatif dari publik terhadap Prabowo.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Telah Tersalurkan 95 Persen, Airlangga Hartarto: Hampir Seluruhnya Terserap
Pasalnya, Prabowo akan dianggap pro terhadap Israel.
“Persepsi publik, khususnya umat Islam, akan negatif kepada Prabowo. Karena Prabowo dianggap pro terhadap Israel,” kata Ujang pada wartawan Senin, 22 November 2021.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini melanjutkan, umat Islam di Tanah Air akan terluka melihat foto itu.
Karena, sikap Indonesia selama ini tegas mendukung kemerdekaan Palestina.
Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut Ujang, juga konsisten memperjuangkan Palestina.
Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Percaya Diri, Epidemiolog UI: Jangan Terlalu Khawatir Dong
“Padahal kita tahu Israel itu penjajah Palestina. Dan Indonesia termasuk Jokowi konsisten memperjuangkan Palestina yang merdeka dari penjajahan Israel,” pungkasnya.
Diketahui, Prabowo memang tertangkap kamera tengah berbincang dengan Tagner.
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak pun menjelaskan momen pertemuan itu.
Dahnil mengatakan Prabowo dan Tagner bertemu dalam acara dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021 yang digelar di Bahrain.
Prabowo, menurutnya, saat itu tak sengaja berpapasan dengan Tagner.
“Itu hanya berpapasan dan bertemu sebagai sesama peserta konferensi di lokasi konferensi di mana Pak Prabowo sebelumnya memberikan pidato kunci dan menjawab berbagai pertanyaan dari beberapa peserta konferensi yang diselenggarakan The International Institute Strategic Studies (IISS) di Bahrain,” kata Dahnil kepada wartawan Minggu, 21 November 2021.
Dahnil menegaskan, sikap Prabowo terkait konflik Palestina-Israel sudah terang benderang. Prabowo tentu mendukung Palestina.
Baca Juga: Susunan Upacara Bendera Hari Guru Nasional HGN 2021 25 November Sesuai Panduan Kemendikbud Ristek
"Sikap Menhan terkait Konflik Palestina-Israel sudah terang benderang seperti disampaikan Pak Menhan di pidato beliau di forum IISS tersebut, mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina, dan mendukung penuh Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” jelasnya. ***
