Epidemiolog UGM Perkirakan 80 Persen Penduduk Indonesia Terinfeksi Varian Delta

- 22 November 2021, 21:34 WIB
Ilustrasi Varian Delta Plus AY.4.2.
Ilustrasi Varian Delta Plus AY.4.2. /Pixabay.com/ geralt

 

GALAMEDIA - Epidemiolog Universitas Gajah Mada (UGM) Citra Indriani memprediksi sekitar 80 persen penduduk Indonesia sudah terinfeksi oleh varian Delta sehingga jumlah kasus positif Covid-19 mengalami penurunan secara drastis karena terbentuknya imunitas kelompok secara alamiah dimana tubuh memiliki antibodi yang spesifik untuk strain virus tertentu.

"Infeksi covid lebih dari 50% adalah asimtomatis, mungkin 80% penduduk kita telah terinfeksi (varian) Delta," kata Citra, seperti dikutip dari laman UGM, Senin, 21 November 2021.

"Namun, kalau sudah terinfeksi sedemikian banyak apakah sudah memiliki imunitas kelompok dan tidak ada ancaman gelombang ketiga? Sebagian besar infeksi natural membentuk antibodi yang spesifik untuk virus atau strain virus yang menginfeksi, tidak untuk strain yang lain," ujarnua.

"Sehingga imunitas alamiah yang terbentuk saat ini mungkin tidak bisa kita andalkan apabila kita kedatangan strain yang baru," sambung Citra.

Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan Sebut Indonesia Bergantung ke China, Rocky Gerung: Rakyat Gak Percaya pada Pemerintah

Faktor lainnya, lanjut dia, percepatan program vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah diharapkan meminimalkan tingkat keparahan apabila terinfeksi kembali.

Program vaksinasi sekarang ini sudah menyentuh di 208 juta yang sudah divaksinasi dan 88 juta diantaranya sudah mendapat dosis vaksin lengkap.

"Saya kira vaksinasi mempunyai peran besar untuk mencegah bentuk parah sakit karena meskipun sudah divaksin masih punya potensi terinfeksi dan menjadi sakit. Melihat beberapa rekaman data yang terinfeksi di gelombang Januari, juga kemudian kembali terinfeksi delta di Juni-Juli, dan kasus-kasus meninggal memiliki riwayat belum mendapatkan vaksinasi," terang Citra.

"Harapannya tentu pada percepatan vaksinasi, dan sisir wilayah untuk vaksinasi terutama lansia bisa berperan untuk mitigasi bentuk parah infeksi SARS-COV 2. Kalaupun gelombang 3 terjadi, sistem kesehatan kita tidak lagi menghadapi kasus-kasus berat yang jumlahnya ribuan setiap harinya," katanya,

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x