Saat ini tingkat pengangguran terbuka di Jabar masih didominasi lulusan SMK. Menurut Gubernur, hal tersebut disebabkan kurikulum yang tidak sesuai dengan pasar yang kini sudah bergeser. Padahal di era industri 4.0 saat ini akan hadir 100 juta lapangan pekerjaan baru.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tagih Janji Menteri Soal Penghentian Tambang di Kawasan Hutan: Kenapa Tak Berani?
"Market sudah bergeser tapi kurikulum kita masih merespons wajah lama ekonomi," ujarnya.
Selain Shopee, rencananya kurikulum hyundai dan samsung juga akan diterapkan di SMK.
"Ke depan ada kurikulum lain yang sedang disiapkan bekerja sama dengan perusahaan, misalnya kurikulum hyundai, samsung dan teknologi lainnya. Sehingga lulusan SMK Jabar semua terserap oleh industri 4.0," kata Ridwan Kamil.
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto menuturkan, target siswa SMK Jabar yang akan mendapatkan pelatihan bisnis digital adalah 26 ribu orang. Tak hanya bagi siswa, 406 guru SMK juga akan mendapatkan pelatihan yang sama.
"Pelatihan ini untuk 406 guru dan 26 ribu murid SMK mulai Januari 2022," katanya.
Materinya antara lain, produk kreatif kewirausahaan, pengembangan komunikasi manajemen logistik, bisnis digital, dan praktik di lapangan. "Semoga bisa membantu pertumbuhan ekonomi Jabar,” ujar Christin.
Selain kerja sama pelatihan dan pengembangan bisnis digital, Pemda Provinsi Jawa Barat juga menerima 100 unit kendaraan vaksinasi COVID-19 dari Shopee.