"Atau desakan itu palsu, yakni hanya merupakan manuver untuk mengalihkan perhatian dari masalah besar yang sedang dihadapi bangsa atau pelanggaran etika kekuasaan yang sedang didesakkan penyelesaiannya oleh sebagian rakyat. Mereka hanya ingin mengetes air (testing the water)," terangnya.
Lebih lanjut, Din Syamsudin seakan-akan menantang pihak-pihak yang menggulirkan isu pembubaran MUI dengan menyebut mereka itu berani atau hanya berakhir dengan pengecut.
Menurutnya, apabila pihak-pihak yang mendesak pembubaran MUI itu hanya berani di media sosial saja, maka mereka adalah kelompok pengecut yang hanya bisa mengumbar kata-kata.
"Maka, sebaiknya kita lihat saja dengan tersenyum apakah kelompok yang mendesakkan pembubaran MUI itu benar-benar berani atau sesungguhnya mereka adalah kelompok pengecut yang hanya bisa mengumbar kata-kata," lanjutnya.
Tak hanya itu, Din Syamsudin juga memperingatkan umat islam untuk tidak mengalihkan perhatian dari perbuatan hal-hal baik terhadap bangsa dan negara.
Bahkan Din Syamsudin mengajak semua umat islam, agar dapat menjalankan amar makruf nahi mungkar terhadap struktural dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Tapi tidak berani melaksanakannya. Kita semua jangan beralih perhatian untuk terus melakukan amar makruf nahi mungkar terhadap kerusakan struktural dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya.***