GALAMEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada adanya siklon tropis Teratai dan Nyatoh.
Dua siklon tropis ini memberikan dampak tidak langsung terhadap kenaikan tinggi gelombang sejumlah perairan di Indonesia.
Berdasarkan laporan BMKG, siklon Tropis Nyatoh terpantau berada di Laut Filipina dan memberikan dampak terhadap ketinggian gelombang di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Wilayah tersebut yaitu Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Kep. Halmahera, Laut Maluku, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.
Adapun siklon Tropis Teratai terpantau di Samudra Hindia selatan Banten memberikan dampak ketinggian gelombang di wilayah perairan barat Lampung - Selatan Banten.
Selain itu, Selat Sunda, Teluk Lampung bagian selatan dan Samudra Hindia barat Lampung - Jawa Barat.
Sementara itu, pola angin bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin 5 - 30 knot. Sedangkan Indonesia bagian selatan angin bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin 5 - 25 knot.
Baca Juga: Bukan Soal Seks Saja! Ini 6 Fakta Menarik Vagina yang Harus Diketahui Wanita, Nomor 3 Bikin Melongo
Berdasarkan pantauan tersebut, kecepatan angin tertinggi berpotensi di Laut Natuna Utara, perairan utara Sabang, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten, Selat Sunda, perairan selatan Banten, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua Barat.
Siklon Teratai ini berdampak di bagian selatan Sumatera seperti Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung.
Siklon ini juga berdampak di Selat Sunda, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur.
Dampak dari siklon Teratai yaitu potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Ketua BMKG, Dwikorita juga meminta masyarakat waspada akan munculnya potensi siklon tropis lainnya yaitu 94W.
Meskipun masih berstatus bibit siklon, hal ini bisa berdampak pada tinggi gelombang mencapai 1,25 hingga 6 meter.
"Tinggi gelombang 4,0 hingga 6,0 meter ini mohon perhatian sungguh-sungguh di laut Natuna Utara," ujarnya dilansir Antara.***