"Saya ucapkan terima kasih untuk seluuh jajaran pengurus yang terlibat yang telah memfasilitasi kami mulai dari Pelatda, selama di Papua hingga selesai dan kembali lagi ke Jabar," imbuhnya.
Dengan raihan tiga medali emas, Fajar mendapat kadeudeuh dari Gubernur Jabar sebesar Rp900 juta.
Hal yang sama juga dikemukakan Euis Fitri Nuraeni (39), atlet cabang olahraga angkat berat yang mampu menyumbangkan medali perak untuk Jabar. Euis menyabet medali perak setelah menorehkan total 75 poin dari tiga kali percobaan angkatan.
“Sangat luar biasa ya, alhamdulilah banget. Uang kadeudeuh bisa buat ditabung dan modal usaha serta buat orang tua juga," kata Euis.
"Kedeudeuh bagus ya, soalnya disamakan dengan yang umum (atlet PON). Sangat luar biasa sekali. Untuk peraih perak kadeudeuh Rp125 juta," tambahnya.
Baca Juga: Mensos Risma Paksa Tunarungu Bicara, Dokter Spesialis THT: Itu Bisa Buat Anak Drop, Bukan Motivasi
Euis mengaku, berbagai fasilitas yang diberikan Pemda Provinsi Jawa Barat bagi para atlet Peparnas XVI Papua 2021, sangat luar biasa. Kita dari berangkat sampai pulang disiapkan sangat luar biasa.
"Kami menginap di hotel, makanan alhamdulillah bagus juga. Untuk latihan bagus," aku Euis, yang merupakan atlet asal Kota Bandung.
Sementara itu, Nur Irmansyah (29) yang mampu mempersembahkan medali perunggu dari cabor angkat berat dengan total angkatan 125 kilogram, mengaku senang dengan kadeudeuh yang diberikan Pemda Provinsi Jawa Barat.