GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak bakal mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Setidaknya hal itu disampaikan politisi Partai Gerindra Arief Poyuono dalam diskusi yang digelar Total Politik, Minggu, 5 Desember 2021.
Disebutkan, faktor jabatan publik dan sorotan media massa akan menentukan kandidat Pilpres 2024, sementara Anies dan Ganjar habis masa jabatannya sebagai gubernur sebelum 2024 sehingga akan kehilangan popularitas.
"Dua tokoh ini baterainya habis di 2022. Baterainya habis Ganjar dan Anies. Mau tidak mau, percaya tidak percaya, Jokowi adalah hasil power of the media," ujarnya.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto: Tanpa Kekuatan Maritim yang Kuat, Tidak Mungkin Negara Kita Kuat
Menurutnya, Ganjar akan kehilangan panggung untuk meningkatkan popularitas setelah lengser dari Gubernur Jawa Tengah.
Hal serupa dengan Anies yang akan selesai menjabat Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022.
Bahkan ia menyatakan, Anies akan mengalami kondisi yang lebih sulit karena terganjal kasus terkait Formula E.
"Anies Formula E berantakan, bayarnya lebih mahal, diperiksa KPK, 2022 sudah habis. Artinya baterainya habis, pencitraannya habis, bohir pun pikir-pikir untuk mendukung dia," ujarnya.