Network
GALAMEDIA - Belum lama ini Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri kembali menghebohkan publik.
Kabarnya, Firli Bahuri mengaku tengah kekurangan pegawai di lembaga antirasuah tersebut.
Lebih jauh, Firli Bahuri mengatakan, KPK sangat menyadari keterbatasan mereka.
Pasalnya, lembaga antirasuah itu hanya memiliki 1.602 sumber daya manusia saja.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Firli Bahuri dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Kamis, 9 Desember 2021.
Selain itu, Firli Bahuri juga mengungkapkan bahwa KPK tak bisa mengembangkan institusinya karena dibatasi oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.
Menurut Firli Bahuri, berdasarkan Undang-Undang tersebut, KPK hanya bisa berkedudukan di Ibu Kota Negara.
Baca Juga: Pendeta Italia Curi Rp 1.6 Miliar dari Gereja, Digunakan Untuk Pesta Gay dan Narkoba
Menanggapi hal tersebut, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar HAsibauan turut menyoroti penyataan Filri Bahari.
Melalui akun Twitter pribadinya @UmarChelseaHsb, Tokoh NU tersebut mempertanyakan keputusan Firli karena telah memecat 57 pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan.
"Pak Firli klu kurang kenapa anda pecat Novel baswedan cs?" katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @UmarChelseaHsb pada Jumat 10 Desember 2021.
Dalam unggahannya, Gus Umar lantas menyoroti sikap Ketua KPK tersebut.
Gus Umar bahkan tak segan menyebut sikap Firli Bahuri yang semakin aneh.
"Anda ini koq makin aneh saja ya?" ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 57 eks pegawai KPK diberhentikan dari lembaga antirasuah tersebut karena tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).***
