Network
GALAMEDIA - Masyarakat digegerkan dengan adanya kasus pemerkosaan yang dialami belasan santriwati di sebuah Pesantren di Bandung.
Diketahui, belasan santriwati tersebut diperkosa oleh seorang pengasuh sekaligus pimpinan Pesantren yang bernama Herry Wirawan.
Dari laporan yang diterima Galamedia, beberapa diantara santriwati tersebut ada yang sampai melahirkan dan bahkan hingga dua kali.
Parahnya aksi bejat yang dilakukan Herry Wirawan terhadap para santriwatinya itu sudah berlangsung sejak tahun 2016 hingga 2021.
Kasus pemerkosaan itu pun mulai terungkap pada Mei 2021 ketika salah satu santriwatinya pulang kampung pada momen libur idul fitri.
Saat itu, orang tua salah satu santriwati (korban) merasa janggal dengan anaknya yang diketahui telah hamil tersebut.
Baca Juga: Bendera HRS Berkibar di Gunung Semeru, Aktivis Ini Singgung Soal Jenderal Baliho
Kedua orang tuanya itu pun kemudian melaporkan kasus pemerkosaan tersebut ke Polda Jawa Barat hingga akhirnya Herry Wirawan ditangkap.
Kasus ini kemudian kembali mencuat saat Herry Wirawan tengah diproses hukum di Pengadilan Negeri Bandung, beberapa waktu lalu.
Bahkan kasus pemerkosaan yang dilakukan Herry Wirawan terhadap belasan santriwatinya itu mendapat kecaman dari banyak pihak termasuk pendakwah Gus Miftah.
Gus Miftah melalui akun media sosial Instagram miliknya, mengunggah sebuah video editan terkait kelakuan busuk yang dilakukan Herry Wirawan.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman itu pun, menyebut Herry Wirawan merupakan seorang bajingan yang nakalnya tidak bermutu.
"Satu kata 'Bajingan'. Nakalmu nggak mutu cuk," kata Gus Miftah dikutip Galamedia, Minggu 12 Desember 2021.
Selain itu, Gus Miftah turut mengutip sebuah quote yang pernah dibuatnya guna menggambarkan seorang Herry Wirawan.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Polisi Aktif Yustisi dan Bagi-bagi Masker
Pendakwah yang dijuluki Presiden Para Pendosa itu pun menyebut Herry Setiawan sebagai orang sok suci yang pada akhirnya tersesat.
Oleh karena itu, ia menilai bahwa Herry Wirawan tidak bisa ke surga lantaran dari baik berubah ke arah yang buruk.
"Saya jadi ingat quote saya: Pada akhirnya surga akan ditempati oleh ahli maksiat yang bertaubat, bukan orang yang Sok suci namun akhirnya tersesat," tegasnya.***
