Ahmad juga menilai, publik melihat Jokowi bersunggung-sungguh dalam menangani pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
Selain itu, publik beranggapan presiden sungguh-sungguh mengatasi dampak di bidang sosial dan ekonomi.
Baca Juga: Omicron Terdeteksi, Warga Bandung Barat Jangan Lengah
Bila menilik gelombang pertama dan kedua, tingkat kepuasan publik berada pada titik terendah, tetapi tetap bertahan pada 60 persen atau kurang.
“Seiring dengan upaya penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi, kepuasan mulai bergerak naik,” tuturnya.
Sejauh ini, Jokowi lebih fokus pada kebijakan dalam negeri dengan gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur.
Hadirnya Jokowi dalam KTT G20 dan konferensi perubahan iklim COP26 menunjukkan upaya serius pemerintah untuk diperhitungkan dalam tataran global.
Demikian juga dengan meningkatnya ketegangan di tingkat kawasan yang dikhawatirkan mengarah pada perlombaan senjata.
"Pemerintah harus terus mempertahankan pemulihan ekonomi hingga berakhirnya pandemi dan memastikan peran global Indonesia,” jelas Achmad.