Network
GALAMEDIA - Upaya bela Negara tidak hanya terfokus pada kekuatan fisik militer. Karena ancaman terhadap kedaulatan Negara hadir dalam berbagai aspek, baik ekonomi, sosial-budaya, politik-ideologi, dan berbagai ancaman lainnya yang bersifat soft power.
Demikian antara lain disampaikan Brigjen Dr. TNI Haris Sarjana , M.M, M. Tr. (Han), di acara peluncuran Belneg TV sekaligus momentum perayaan Hari Bela Negara Ke-73, di Graha Etnikom , Jakarta, Minggu, 19 Desember 2021.
“Bela Negara diantaranya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Melestarikan budaya, maupun menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945,” ujar Haris Sarjana.
Sedangkan fungsi bela Negara, lanjut Haris, yaitu mempertahankan Negara dari berbagai ancaman, serta menjaga keutuhan wilayah Negara.
Baca Juga: Politikus PKS Ini Minta Pemerintah Kurangi Impor Bawang Putih dari China: Saya Harap Ada Perubahan
“Di sini perlunya menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesame,” ujarnya.
Peluncuran Belneg TV yang komandani Biem T. Benjamin dan Dr.Sofyan Tjandra PH.D, adalah wadah TV digital yang mengusung semangat Bela Negara.
“Setiap warga memiliki kewajiban untuk ikut terlibat dalam upaya mempertahankan dan keamanan Negara. Sedemikian pentingnya bela Negara, sehingga hal ini tidak saja menjadi hak, melainkan juga kewajiban setiap warga Negara,” ujar Pimpinan Belneg TV, Biem T. Benjamin, menyampaikan sambutan.
Pada sambutannya, Masdjo Arifin, selaku Produser menyampaikan tentang pentingnya sarana bagi generasi milenial dalam rangka membentuk generasi merah putih yang cinta tanah air.
