Giring Bilang Indonesia Hancur Jika Dipimpin Pembohong, Demokrat: Contohnya Janji Perkuat KPK, Tapi Dilemahkan

- 23 Desember 2021, 12:35 WIB
Profil Giring Ganesha,
Profil Giring Ganesha, /Uswatun Khasanah/

GALAMEDIA – Pernyataan Ketua Umum PSI, Giring Ganesha yang menyatakan Indonesia akan hancur bila dipimpin sosok pembohong mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak, termasuk dari Partai Demokrat.

Politikus Partai Demokrat, Benny Kabur Harman mengatakan bahwa siapapun rakyat Indonesia memang tidak mau bangsa ini di tangan pembohong.

Baca Juga: Bikin Bangga! 9 Film Hollywood Ini Gunakan Bahasa Indonesia dalam Dialognya

“Siapapun rakyat Indonesia tidak ingin pemimpin negara ini di tangan pembohong, yaitu pemimpin yang memberi janji palsu kepada rakyat saat kampanye hanya sekedar untuk disukai sesaat dan dipilih rakyat,” ujarnya pada wartawan Kamis, 23 Desember 2021.

Benny memaparkan, pemimpin pembohong yang memberikan janji-janji palsu terhadap publik salah satunya adalah berjanji untuk memperkuat KPK.

Namun realitanya, saat menjadi presiden, KPK justru diperlemah. Diduga pernyataan tersebut ditujukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Jelang Nataru Polda Jabar Sudah Lakukan Pemetaan, Mulai Pergerakan Orang, Lalu lintas, Higga Ancaman Terorisme

“Contoh, saat kampanye bilang akan perkuat KPK,nyatanya malah perlemah,” tuturnya.

Sebelumnya, dalam pembukaan acara puncak hari ulang tahun (HUT) ke-7 PSI, Giring menyinggung sosok yang tidak layak menggantikan Jokowi nanti.

“Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada,” kata Giring, dalam sambutannya yang digelar secara virtual, Rabu, 22 Desember 2021.

Baca Juga: Penggemar Kaget dan Cemas, Bintang Squid Game HoYeon Jung Kini Kurus Kering

Giring menuturkan, Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong. Dia memberikan petunjuk orang yang dimaksud itu, yakni seseorang yang digantikan dalam kabinet Jokowi.

“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” sambungnya.

Eks vokalis Nidji ini menegaskan PSI tidak akan mendukung sosok yang dimaksud tersebut. PSI tegas akan menjadi oposisi jika tokoh yang dimaksud itu terpilih menjadi presiden.

Baca Juga: Mbah Minto Klaten Meninggal Dunia, Sosoknya Akan Selalu Terkenang dengan Hiburan-hiburan Khasnya

“PSI menarik garis tegas, Pak, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara, termasuk dengan memperalat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik,” tandasnya. ***

 

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x