Lebih lanjut, pengamat politik ini mengusulkan agar PSI kembali pada khittah pendiriannya, yakni menjadi parpol dengan orientasi generasi muda progresif.
Sedangkan gaya yang dilakukan Giring justru akan membuat PSI jauh dari perjuangan itu.
“Cara yang dipilih Giring hanya akan membuat PSI jadi bahan tertawaan publik. PSI hanya akan dianggap sebagai parpol tanpa kualitas gagasan dan intelektualitas,” pungkas Dedi.
Sebelumnya, dalam pembukaan acara puncak hari ulang tahun (HUT) ke-7 PSI, Giring menyinggung sosok yang tidak layak menggantikan Jokowi nanti.
Menurutnya, kemajuan Indonesia akan terancam bila yang menggantikan Jokowi adalah sosok yang kerap menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang.
“Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada,” kata Giring, dalam sambutannya yang digelar secara virtual, Rabu, 22 Desember 2021.
Giring menuturkan, Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong. Dia memberikan petunjuk orang yang dimaksud itu, yakni seseorang yang digantikan dalam kabinet Jokowi.
Baca Juga: Thailand vs Vietnam, Calon Lawan Indonesia Pada Final Piala AFF 29 Desember dan 1 Januari Mendatang
“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” sambungnya.