Baca Juga: 3 Drama Korea Genre Romantis Ini Sapa Penonton di Tahun 2022, Siap-siap Baper
Kelaparan fatal akibat inflasi dunia
Nostradamus memperkirakan kelaparan global yang dipicu inflasi akan melanda dunia hingga harga-harga naik di tengah ekonomi yang terpuruk.
Kelaparan juga menyebabkan konflik meningkat karena orang-orang memperebutkan sumber daya alam yang terkena dampak perubahan iklim.
Dalam satu bagian, Nostradamus menulis, “..madu akan jauh lebih mahal daripada lilin. Begitu mahalnya harga gandum hingga manusia terguncang. Mereka akan makan dalam keputusasaan.”
Nostradamus tampaknya menunjukkan bahwa umat manusia tidak pernah belajar dari hidup dan harga terus naik sedemikian rupa hingga banyak yang dibiarkan kelaparan.
Baca Juga: Rupanya Ini Leluhur Para Tuyul, Makhluk yang Lihai Mencuri Uang
Di seluruh dunia, saat ini banyak negara mengalami ketidakstabilan politik, pandemi virus corona, dan kekurangan pasokan gas yang menyebabkan ledakan inflasi.
Nostradamus meramalkan ketika harga naik, sebagian karena berkurangnya akses pada sumber daya alam, umat manusia akan putus asa. Beberapa tergerak untuk memulai perang demi sumber daya dasar seperti makanan dan air.
Faktanya sudah ada peringatan dari pejabat tinggi PBB bahwa dunia bisa menjadi ladang konflik dan kekacauan jika para pemimpin gagal mengatasi perubahan iklim.
Patricia Espinosa, sekretaris eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, menegaskan keamanan dan stabilitas global dapat rusak jika negara-negara gagal mengendalikan emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: 5 Lagu Ikonik Ini Ternyata Lagu Cover Lho! Salah Satunya Love Song dari Adele
Dia mengingatkan krisis anarki yang disebabkan bencana iklim, krisis migran, kekurangan pangan dan terorisme serta kejahatan dan kekerasan.
“Itu berarti akan ada lebih sedikit makanan, jadi kemungkinan terjadi krisis ketahanan pangan. Ini akan membuat lebih banyak orang rentan terhadap situasi yang mengerikan, juga kelompok terorisJadi akan ada banyak sumber ketidakstabilan,” kata Espinosa pada bulan Oktober lalu.
Kebangkitan teknologi AI
Nostradamus ternyata ikut pula meramalkan munculnya kecerdasan buatan hampir lima dekade lalu.
Teknologi telah berkembang sedemikian rupa selama beberapa dekade terakhir sehingga sulit untuk mengetahui perkembangan apa yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Tapi Nostradamus telah lebih dulu memprediksi manusia akan menjadi 'abadi' melalui kebangkitan teknologi AI.
Dia menulis, “Bulan di malam purnama di atas gunung yang tinggi. Manusia bijak baru yang muncul dengan otak tunggal menatapnya. Para pengikut memintanya untuk abadi. Mata menatap ke selatan, tangan di dada dengan tubuh berapi.”
Baca Juga: Doddy Sudrajat Tak Tampilkan Potret Bibi Saat 40 Harian Vanessa Angel, Haji Faisal Akui Kecewa: Anak Saya Mana
Kata-katanya dapat diartikan sebagai prediksi kebangkitan teknologi Aiyang ‘keabadian'-nya menggantikan manusia di Bumi.
Sejauh ini dunia menyaksikan bagaimana CEO Tesla Elon Musk mengumumkan perusahaannya akan meluncurkan robot humanoid tahun depan untuk menggantikan manusia di tempat kerja dengan pekerjaan yang membosankan karena repetitif namun berbahaya.
Musk mengatakan robot akan menangani sejumlah pekerjaan mulai dari mengambil bahan makanan hingga menyatukan mobil dengan kunci pas.
Otomat, tambahnya, akan mengatasi kekurangan tenaga kerja yang nantinya berimplikasi pada perekonomian.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Kamis 30 Desember 2021, Konser 25 Tahun Rossa Bakal Meriahkan Penghujung Tahun
Banyak ahli mengeluarkan peringatan tentang implikasi negatif dari kebijakan yang terlalu mengandalkan teknologi.
Awal tahun ini, regulator keselamatan AS membuka penyelidikan terhadap sistem asistensi Tesla setelah serentetan kecelakaan terjadi.***