GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat tengah menggodok rencana pembentukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum.
"Tentunya agar Perumda Air Minum ini dapat berjalan, pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Bandung Barat perlu menyuntikan anggaran. Paling tidak Penyertaan modal yang harus disiapkan sekitar Rp200 miliar," kata Ketua Komisi II DPRD KBB Sundaya di Ngamprah, Jumat 31 Desember 2021.
Dijelaskannya, besaran penyertaan modal itu tidak dalam satu tahun anggaran, melainkan selama 20 tahun.
"Itupun tidak hanya dalam bentuk modal, bisa juga dalam bentuk barang seperti pipa," tambahnya.
Baca Juga: Said Abdullah Prediksi Tahun 2022 Pasar Keuangan Global Masih Mengalami Ketidakpastian
Diingatkannya, besaran penyertaan modal harus berbanding lurus dengan pelayanan. Jangan sampai modal besar yang sudah dikeluarkan pemerintah tidak berdampak kepada pelayanan.
"Saat ini pelayaan air bersih masih oleh PT Multiguna Bina Sarana, yang merupakan BUMD milik Pemkab Bandung Barat. Jumlah pelanggannya baru sekitar 5.000 pelanggan," ungkapnya
Untuk menghidupi PT Multiguna Bina Sarana (PMgS), lanjut Sundaya, Pemkab Bandung Barat sudah menyuntikan modal Rp35 miliar.
Sejak pandemi Covid-19, PT Multiguna Bina Sarana tak lagi mampu berkonstribusi bagi PAD. Terakhir pada 2019 sebesar Rp200 juta.