Meski begitu, ia pun mengakui pernyataan tersebut pernah diunggahnya.
Ia pun memberikan pejelasan bahwa cuitan itu tidak dimaksudkan kepada kelompok atau agama tertentu.
Dikatakan, cuitan itu sebagai dialog imajiner antara hati dan pikirannya semata.
"Bahwa cuitan saya tak sedang menyasar kelompok tertentu, kaum tertentu orang tertentu dan agama tertentu," kata Ferdinand dalam sebuah video klarifikasinya.
Beberapa pihak lantas mengkritik keras cuitan Ferdinand itu. Salah satunya datang dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang menilai cuitan itu telah menyakiti umat Islam.
Tak hanya itu, Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif juga menyerukan melaporkan Ferdinand Hutahean ke pihak kepolisian.
Ia menilai mantan kader Demokrat itu telah melakukan penodaan terhadap agama.***