Network
GALAMEDIA- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melakukan inspeksi terakhir jalur kereta api Cibatu-Garut sebelum resmi dioperasikan dalam waktu dekat.
Pengecekan kesiapan teknis dimulai dari Stasiun Bandung, Cibatu, Pasir Jengkol, Wanaraja, sampai Stasiun Garut Kota, menggunakan kereta inspeksi 4.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pun memastikan jika persiapan reaktivasi jalur kereta api sepanjang 19,5 kilometer itu sudah 100 persen dan siap digunakan.
Baca Juga: Janji Kita Mahalini dan Nuca Trending di YouTube, Ini Lirik Lengkapnya
"Saya klaim persiapannya sudah 100 persen," ujarnya di Stasiun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis 6 Januari 2022.
Emil berharap, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku pemegang otoritas agar segera meresmikan jalur tersebut karena sangat dinantikan masyarakat. Saat ini, terangya, pengoperasian jalur kereta api Cibatu-Garut tersebut tinggal menunggu finalisasi administrasi.
"Kewenangannya ada di Pak Menteri (Perhubungan), saya harap bisa secepatnya menyelesaikan proses administrasi sehingga warga bisa segera menikmati fasilitas yang dinantikan ini," ucapnya.
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK, Ridwan Kamil: Turut Prihatin
Dalam inspeksi tersebut, Emil didampingi Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo, berhenti di tiga stasiun pemberhentian yaitu, Pasir Jengkol, Wanaraja, dan Stasiun Garut. Menurutnya, tiga stasiun tersebut walaupun kecil tapi memiliki fasilitas modern dan lengkap.
Pelayanan kepada masyarakat pun diyakininya akan maksimal dengan hadirnya fasilitas bagi penyandang disabilitas.
"Kami berhenti di tiga stasiun, kecil tapi keren dan pelayanannya modern sekali, bangga saya melihatnya," katanya.
Baca Juga: Wajah Baru Hiasi Laga Mahesa Jenar-Macan Kemayoran, Berikut Link Nonton Live Streaming PSIS vs Persija
Di Stasiun Wanaraja, Emil pun sempat meninjau vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di area stasiun dan di dalam kereta klinik.
Sejumlah warga pun menyampaikan harapannya agar jalur kereta Cibatu-Garut segera dioperasikan supaya perjalanan antar-Garut atau ke Bandung dan Jakarta bisa lebih mudah dan murah.
Adapun tarif yang akan diberlakukan pada jalur tersebut, menurut Emil, untuk lintas Garut tak sampai Rp5 ribu. Sementara dari Garut ke Bandung kemungkinan Rp10 ribu dan Rp40 ribu bagi penumpang yang menuju Jakarta.
Baca Juga: Ketua Umum PBNU Beri Tugas Erick Thohir: Tindaklanjuti Pembangunan Ruang Tambahan untuk PBNU ke Depan
"Jadi tarifnya sangat terjangkau, paling antar-Garutnya Rp4 ribu, ke Bandung mungkin Rp10 ribu, ke Jakarta Rp40 ribu, bandingkan dengan kerepotan bila pakai mobil," ucapnya.
Emil pun mengaku optimistis, dengan hadirnya jalur kereta Cibatu-Garut selain dapat mengurai kemacetan juga akan mendongkrak perekonomian masyarakat Garut, sehingga ekonomi Garut pun akan meningkat pesat.
"Pemandangannya juga indah sekali, sempat tadi kita berhenti ditengah jalan di sebuah area Leles-Kadungora indah sekali lembah gunung cocok dijadikan stasiun tambahan kecil," ujarnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Monsters Katie Sky yang Lagi Viral di TikTok
Dalam kesempatan ini, Emil juga meyampaikan terima kasih kepada warga yang telah mengorbankan lahannya di jalur reaktivasi kereta api ini demi kepentingan masyarakat.
"Tadi saya lihat di Pasir Jengkol nama-nama warga yang berkorban untuk menyerahkan tanah bangunan kan dipasang itu luar biasa. Makanya saya ucapkan terima kasih karena mengorbankan tempatnya untuk kepentingan masyarakat lebih luas," katanya.
Setelah jalur Cibatu-Garut ini beroperasi, Emil berharap Kementerian Perhubungan dan PT KAI dapat membuka jalur kereta api lainnya di Jabar, khususnya di wilayah pesisir selatan.
