Baca Juga: Makanan Sehat untuk Balita Ala Dokter Zaidul Akbar, Hindari Konsumsi Hidangan Ini
Menkeu Sri Mulyani pun optimistis bahwa sebagian utang pemerintah tersebut pasti akan dibayar apabila belanja dan infrakstruktur bagus, SDM berkualitas serta ekonomi tumbuh.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, mayoritas utang pemerintah berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) domestik, yakni sebesar Rp5.889,73 triliun.
Sebagai informasi, SBN tersebut terbagi dalam Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Tidak hanya itu saja, pemerintah juga mempunyai utang SBN valas sebesar Rp1.274 triliun per November 2021, pinjaman sebesar Rp823,81 triliun yang erdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp12,48 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp811,03 triliun.
Pinjaman luar negeri diketahui terdiri dari pinjaman bilateral Rp302,59 triliun, pinjaman multilateral Rp463,18 triliun, dan commercial banks Rp41,26 triliun.***