Sri Mulyani Bilang APBN Mengalir ke IKN Baru, Farid Gaban Sindir Pemerintah 'Jajakan Kebohongan'

- 10 Januari 2022, 14:32 WIB
Jurnalis senior, Farid Gaban.
Jurnalis senior, Farid Gaban. /Tangkap layar Twitter.com/@gabanfarid.

GALAMEDIA - Jurnalis senior Farid Gaban menyindir Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut bahwa pihaknya menjamin APBN akan mengalir ke Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Farid Gaban menilai bahwa pernyataan Sri Mulyani seolah mengulangi kebohongan pemerintah seperti proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sebelumnya diklaim tidak akan menggunakan APBN.

"Megaproyek kereta cepat dan ibukota negara dijajakan lewat kebohongan 'tidak akan memakai duit negara'," tulis Farid Gaban lewat akun Twitternya @faridgaban.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh di Kepulauan Seribu, 62 Orang Tewas pada 9 Januari 2021

Baca Juga: Ammar Zoni Mendadak Trending di Twitter, Mirip Christoper Bang Chand?

Ia menyebut bahwa kebohongan seolah menjadi perlu dilakukan oleh pemerintah untuk kepentingan khususnya 'menyihir' publik.

"Kebohongan diperlukan utk: pertama, menyihir publik agar setuju; kedua, menolak akuntabilitas & transparansi sejak perencanaan, termasuk studi kelayakannya," sebutnya.

Sebelumnya Sri Mulyani mengungkapkan bahwa fokus alokasi APBN 2022 akan memprioritaskan penyelesaian Covid-19.

Selain itu, ia menyebut pemerintah akan tetap mengalokasikan pembangunan IKN baru khususnya pada 2023 - 2024.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Inilah 8 Kecelakaan Pesawat di Indonesia yang Banyak Memakan Korban

Baca Juga: Ambisi Raffi Ahmad Datangkan Mesut Ozil ke RANS FC Cilegon Kian Nyata, Media Turki Analisis Transfer El Buho

"Di sisi lain ada juga prioritas nasional pembangunan ibu kota negara. Ini akan dominasi rancangan APBN 2022 dengan mengantisipasi pembangunan IKN dan utamanya untuk 2023 dan 2024," kata Sri Mulyani di sela-sela kunjungannya ke Kalimantan Timur beberapa waktu yang lalu.

Namun demikian, Sri Mulyani memastikan bahwa alokasi anggaran untuk IKN baru akan menyesuaikan dengan pemulihan ekonomi dan pegangan Covid-19.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah