Karena itu, Ubedilah meminta, KPK melakukan penyelidikan agar membuat dugaan KKN tersebut terang benderang.
“Bila perlu Presiden dipanggil untuk menjelaskan posisi ini,” tegasnya.
Dalam laporan ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK ini, Ubedilah membawa sejumlah bukti. Antara lain dokumen perusahaan serta pemberitaan pemberian penyertaan modal tersebut.
“Kita lihat di perusahaan-perusahaan yang dokumennya rapi itu memang ada nama Gibran dan Kaesang,” tutur Ubedilah.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya akan lebih dahulu melakukan verifikasi dan menelaah data laporan yang diduga menyeret nama Gibran dan Kaesang tersebut.
Tekait adanya laporan itu, Gibran mengaku tak tahu menahu perihal dugaan korupsi yang disangkakan kepadanya dan Kaesang.
"Korupsi apa. Pembakaran hutan. Nanti takon Kaesang wae (tanya Kaesang saja). Iya, silakan dilaporkan saja. Kalau salah, ya kami siap," kata Gibran, Senin, 10 Januari 2022.
Gibran mengaku belum menerima informasi terkait pelaporan dirinya ke KPK.
Namun demikian, ia mengaku siap jika diperiksa dan dipanggil KPK mengenai laporan tersebut.