Mengenal Sang Pelapor Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, Ubedilah Badrun

- 11 Januari 2022, 17:06 WIB
 Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep dil Laporkan Ubedilah Badrun ke KPK, ini Alasanya/Instagram/@ubedilahbadrun.official
Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep dil Laporkan Ubedilah Badrun ke KPK, ini Alasanya/Instagram/@ubedilahbadrun.official /

GALAMEDIA - Ubedilah Badrun, dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang selama ini dikenal sebagai seorang pengamat politik, telah melaporkan kedua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, ke KPK.

Tuduhan yang dilaporkan oleh Ubedilah Badrun kepada Gibran Rakabuming Raka juga Kaesang Pangarep adalah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Pelaporan ke KPK dilakukan oleh Ubedilah Badrun pada 10 Januari 2022.

Ubedilah Badrun yang lahir pada tanggal 15 Maret 1972 di Kabupaten Indramayu ini adalah seorang mantan aktivis mahasiswa 1998.

Dia berperan dalam pendirian FKSMJ pada tahun 1996.

FKSMJ atau Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta ini merupakan organisasi yang memiliki peran penting dalam gerakan reformasi 1998.

Baca Juga: Sebanyak 406 Guru, 206 Sekolah, dan 26.312 Siswa Siap Jalani Kurikulum Bisnis Digital SMK di Jabar

Tidak seperti aktivis 1998 lain yang masuk ke dunia politik, Ubedilah Badrun memilih berprofesi sebagai pengajar juga menggeluti dunia menulis.

Ubedilah tercatat pernah mengikuti kuliah di Ma’had Alhikmah Jakarta (1994-1995) dan mengambil program Extension Course di STF Driyarkara Jakarta (1995-1997).

S1 nya dia selesaikan di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta yang kini berubah nama menjadi UNJ (1998).

Ubedilah tercatat sebagai mahasiswa Program Pascasarjana FISIP UI dan menyelesaikan S2 nya tahun 2003.

Ketika berkuliah di IKIP Jakarta, Ubedilah pernah terpilih sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa dan mendapatkan penghargaan dari Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai mahasiswa berprestasi pada tahun 1995.

Sejak 1993 Ubedilah juga aktif berkegiatan di Lembaga Dakwah Kampus.

Pada tahun 1997-1998 Ubedilah pernah menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta.

Baca Juga: Kenali 6 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari oleh Pemilik Kulit Sensitif dan Berjerawat

Sebelum menjadi dosen, pada tahun 1997 hingga 2002, Ubedilah aktif mengajar di Labschool Jakarta dan menjadi Wakil Kepala Sekolah di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) saat dia mempelajari budaya dan politik Jepang sampai akhir tahun 2006.

Beberapa karya tulisnya yang tercatat di Google Scholar antara lain:

Pendidikan Politik Yang Buruk dalam Buku pintar calon anggota & anggota legislatif, DPR, DPRD & DPD diterbitkan oleh VisiMedia tahun 2008

The Nationality Education Model: The Implementation of a Score-A Training Model for Youth Across different Cultures in Indonesia yang diterbitkan di Journal of Social Studies Education Research (JSSER) tahun 2019

Ketahanan Nasional Indonesia Bidang Politik Di Era Demokrasi Digital (Tantangan Tahun Politik 2018-2019 dan Antisipasinya) diterbitkan di Jurnal Kajian Lemhannas RI pada tahun 2018.

Pandemi, Resesi, dimana Mahasiswa diterbitkan di kolom.tempo.co tahun 2020. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x