Sekolah Gelar PTM di Bandung Bakal Ditambah, Disdik Minta Prokes Ditingkatkan

- 11 Januari 2022, 17:42 WIB
Acara Bandung Menjawab mengangkat tema soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Selasa, 11 Januari 2022./Yeni Siti Apriani/Galamedia
Acara Bandung Menjawab mengangkat tema soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Selasa, 11 Januari 2022./Yeni Siti Apriani/Galamedia /

"Di sekolah-sekolah ini ada UKS. Kita akan manfaatkan UKS ini untuk bisa bergerak cepat jika ada gejala Covid-19, termasuk varian terbaru Omicron. UKS ini akan berkolaborasi dengan tim Dinas Kesehatan Kota Bandung," imbuh Hikmat.

Gayung bersambut, sejalan dengan misi Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara juga menjelaskan tentang pentingnya kolaborasi dari semua pihak untuk meningkatkan PTM 100 persen dengan disiplin prokes.

"Omicron ini sedang meningkat. Meski di Bandung kita tidak menemukan kasusnya, tetap perlu disiplin prokes bagi semua masyarakat," ucap Ahyani.

Ahyani memaparkan, saat ini Dinas Kesehatan Kota Bandung tengah fokus pada peningkatan vaksinasi warga. Tahun ini ditargetkan 100 persen warga Bandung sudah melakukan vaksinasi dosis 2.

Baca Juga: Pengabdi Setan 2: Communion Akan Segera Tayang, Ini Dia Jajaran Pemerannya

"Untuk usia 6-11 tahun, sudah 30 persen yang divaksin. Untuk vaksinasi lansia sendiri sudah mencapai 75 persen," papar Ahyani.

Meski sampai saat ini belum ada kasus Omicron terjadi di Kota Bandung, Ahyani mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Bandung telah menyiapkan jika sewaktu-waktu ditemukan kasusnya di Kota Bandung.

"Omicron ini gejalanya ringan sekali. Pasien dapat melakukan isolasi mandiri, tentunya dengan pengawasan. Namun, kita sudah melakukan persiapan jika ada kasusnya di Kota Bandung. Kami sudah berkoordinasin dengan provinsi. Dan untuk di bagian wilayah juga sudah kami siapkan tempat isolasi dan karantina," imbuh Ahyani.

Untuk vaksinasi dosis ketiga (booster) sendiri, Ahyani mengungkapkan, Dinas Kesehatan Kota Bandung masih menunggu petunjuk teknis dari tim pusat.

"Masih sedang kami tunggu untuk juknisnya, seperti booster ini akan diprioritaskan untuk siapa dan berapa kuotanya," ujar Ahyani.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah