Network
GALAMEDIA - Jembatan Jembalas yang menghubungkan antara Kecamatan Batujajar dengan Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersapu angin kencang, Selasa 11 Januari 2022 sekitar pukul 15.30 WIB.
Kuatnya hembusan angin dan naiknya air Waduk Saguling membuat jembatan apung yang terbuat dari kayu itu melengkung, mengalami pergeseran dari posisi semula.
'Kemarin sore terjadi hujan deras disertai angin kencang. Air juga naik, menyebabkan jembatan mengalami pergeseran,' kata salah seorang pekerja yang tengah memperbaiki Jembatan Jembalas, Rabu 12 Januari 2022.
Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 12 Januari 2022: Dewa-Nana Ketar-ketir! Junior Diculik Kevin
Bagian jembatan yang melengkung berada di gerbang sebelah Utara atau Kecamatan Cihampelas. Dilihat dari kejauhan, bentuk jembatan seperti ular.
"Enggak sampai putus, hanya posisinya bergeser. Sebenarnya, jembatan ini sedang dalam proses perbaikan. Beberapa bagiannya sedang diperkuat, hanya kemarin keburu kejadian," tambahnya.
Sebelumnya, Jembatan Jembalas yang baru beberapa Minggu difungsikan ambruk. Akibat kejadian itu, pengendara motor terperosok dan tercebur ke Waduk Saguling.
Baca Juga: Warganet Ini Menceritakan Kejadian Penodongan di Dago Bandung
"Sekarang sedang dalam perbaikan melibatkan 12 pekerja," imbuhnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KBB menilai kontruksi Jembatan Jembalas dari sisi teknis tidak layak.
"Kalau dilihat dari sisi teknis memang tidak layak. Makanya banyak yang mesti diperbaiki oleh pihak pengelolanya, jangan sampai kejadian serupa kembali terulang," kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Bandung Barat Aan Sopian di Ngamprah.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 12 Januari 2022: Irvan Mati Kutu! Andin Tahu Semua Kebenaran Soal Jessica
Ia mengungkapkan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin terkait pembangunan Jembatan Jembalas tersebut. Pasalnya, lokasinya berada di kawasan PT Indonesia Power Saguling .
Ditambahkannya, Dinas PUPR KBB pun tidak pernah diajak bicara atau koordinasi dalam hal pembangunan jembatan.
"Baiknya memang pihak pengelola jembatan berkoordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah. Jangan sampai baru setelah ada kejadian, kamiah yang disalahkan," tandasnya.
Baca Juga: Ini Lirik lagu Terlalu Berharap Rossa, Ost. Love Knots
Ia menduga ambruknya salah satu bagian jembatan karena terjadi pergeseran atau pergerakan pada struktur jembatan.
Pasalnya, jembatan itu dibangun ketika musim kemarau, sehingga posisinya berada jauh dari atas permukaan air.
Namun karena air Waduk Saguling naik pada musim hujan ini, hingga memicu salah satu lantai jembatan ambruk.***
