NFT Bisa Buka Peluang Baru, Pakar dari UI Ungkap Risiko Digital yang Mengintainya

- 14 Januari 2022, 19:41 WIB
NFT (Non Fungible Token). /pixabay.com
NFT (Non Fungible Token). /pixabay.com /

Baca Juga: Anak Buah' Sri Mulyani Gercep Tagih Pajak Ghozali yang Viral Hasilkan Miliaran dari NFT, Netizen Bereaksi

Ini terjadi akibat individu-individu yang berkumpul di dalam jejaring, diprasaranai oleh mikro elektronik seperti perangkat pintar beserta platform digitalnya, yang makin terjangkau dan dimiliki masyarakat secara global.

"Bayangkan saja selfie Ghozali yang konsisten dilakukan setiap hari selama 5 tahun, terkumpul jadi sekitar 930 foto dan ditawarkan sebagai NFT di semesta digital. Ditawarkan sebagai NFT artinya, konten (informasi) digital yang siap diberi nilai oleh masyarakat dalam jejaring konsumen NFT," kata Firman.

"Manakala salah satu konsumen mengakui bahwa konsistensi Ghozali dalam bentuk NFT-nya patut mendapat nilai yang tinggi, dan pengakuan itu tersebar di dalam jejaring, maka naiklah nilai NFT Ghozali. Sesederhana itu," imbuhnya.

Ia menambahkan, sebaliknya manakala pengakuan terhadap nilai yang tinggi ramai-ramai dicabut oleh masyarakat dalam jejaring konsumen, selesailah nilai NFT tertentu, seperti NFT "Squid Game" yang sebelumnya bernilai sangat tinggi, dalam hitungan hari menjadi komoditas digital yang tak bernilai apa pun.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x