GALAMEDIA - Banjir rob berpotensi terjadi di pesisir selatan sepanjang Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.
Masyarakat di sekitar wilayah tersebut dihimbau untuk waspada akan potensi terjadinya bencana banjir air pasang.
Peringatan banjir rob tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).
Teguh Wardoyo, teknisi yang bertugas di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, menjelaskan penyebabnya.
“Adanya fase bulan purnama pada 17 Januari 2022, berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan,’ ungkapnya, seperti dilansir Antaranews.
Baca Juga: Bertemu di Hotel, Yenny Wahid Ngeledikin Ganjar Pranowo: Persiapan 17an
Teguh menambahkan bahwa banjir rob berpotensi terjadi di pesisir selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.
“Kami telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob yang berlaku 17-20 Januari 2022,” ujar Teguh.
Potensi terjadinya banjir rob tentunya dapat mempengaruhi kegiatan masyarakat di wilayah pesisir pantai.
Aktivitas di pelabuhan, pemukiman, lokasi tambak garam, hingga perikanan darat dapat terpengaruh.
Mengingat peringatan yang disampaikan BMKG, Teguh meminta masyarakat untuk tetap waspada dan selalu memantau kondisi gelombang tinggi air laut.
Teguh juga berpesan agar warga di sekitar pesisir yang berpotensi terjadi banjir rob untuk selalu memantau informasi BMKG tentang cuaca maritime.
Perlu diketahui bahwa kondisi pasang maksimum di wilayah Cilacap diperkirakan terjadi pada 17 Januari 2022 pukul 20.00.
Prediksi ketinggian gelombang laut dapat mencapai 1.9 meter.
Pada 18 Januari 2022, ketinggian gelombang maksimum diperkirakan mencapai 1.3 meter dan terjadi antara pukul 09.00-11.00.
Pada pukul 21.00 ketinggian gelombang maksimum mencapai 1.9 meter.
Pada hari berikutnya, 19 Januari 2022, ketinggian maksimum gelombang mencapai 1.4 meter dan terjadi antara pukul 09.00-11.00.
Ketinggian gelombang diprediksi meningkat menjadi 1.9 meter pada pukul 22.00.
Teguh juga menambahkan bahwa tinggi gelombang di wilayah perairan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta diprediksi antara 2.5-4 meter.
Ketinggian gelombang tersebut masuk kedalam kategori gelombang tinggi.
Karena itu, masyarakat harus tetap waspada akan terjadinya banjir rob.***