Proyek Kereta Cepat Gagal Rampung Tahun Ini, Presiden Jokowi Ungkap Penyebabnya

- 18 Januari 2022, 08:45 WIB
Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan KCJB, Senin 17 Januari 2022, di Purwakarta, Jabar.
Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan KCJB, Senin 17 Januari 2022, di Purwakarta, Jabar. /Tangkapan layar laman Setkab.

GALAMEDIA - Proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Jakarta Bandung dipastikan gagal rampung pada tahun 2022 ini.

Kepastian tentang gagal rampungnya proyek Kereta Cepat dipastikan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi memastikan langsung proyek Keceta Cepat gagal rampung tahun ini usai meninjau proyek pembangunan Terowongan 2 Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Senin, 17 Januari 2022.

Lokasi yang ditinjau Presiden Jokowi adalah Pintu Masuk Terowongan 2 yang berada di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Juga: Anya Geraldine Unggah Foto Bareng Aris dan Raya, Bunga Jelita: Liat Gini Aja Sebel Banget

Presiden Jokowi menyebutkan, progres proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung baru mencapai 79,9 persen.

“Sampai saat ini, secara keseluruhan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah diselesaikan 79,9 persen," ujarnya seperti dikutip galamedianews.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Menurut perhitungan Pemerintah Indonesia, proyek Kereta Cepat baru bisa rampung pada pertengah tahun 2023 mendatang.

"Kita harapkan nantinya di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa kita operasionalkan,” tambah Presiden Jokowi.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Pukis Coklat Keju Lembut untuk Menu Sarapan Keluarga

Presiden Jokowi berharap dengan beroperasinya Kereta Cepat ini nantinya dapat mengurangi kemacetan dan mempercepat mobilitas orang dan barang.

“Harapan kita, dengan selesainya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan mengurangi kemacetan, baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Bandung, juga mempercepat mobilitas orang dan juga barang. Dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita,” harapnya.

Diungkapkan oleh Presiden Jokowi, pembangunan Terowongan 2 proyek Kereta Cepat ini memerlukan kehati-hatian karena kontur tanahnya.

“Di sini (Terowongan 2) ada masalah yang harus kita selesaikan, masalah teknis yang harus kita selesaikan. Tetapi tadi dari keterangan yang ada di lapangan, Dirut KCIC, juga dari Menko Marinves, juga dari Kementerian PU bahwa terowongan yang kedua ini memang berjalannya agak lambat," paparnya.

Baca Juga: Bahasa Yunani Omicron Artinya Akhir Zaman Atau Kiamat, Faktanya Ternyata Ini

"Karena memang jenis tanah yang ada di sini memang memerlukan kerja yang penuh kehati-hatian,” tandas Presiden Jokowi.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x