Network
Baca Juga: Singgung Soal Honor Wawancara Fuji Capai Rp30 Juta, Gilang Dirga Diserang Netizen
"Penyakit virus itu biasanya sembuh sendiri tanpa obat. Kalo sudah ada obat, seharusnya kita tidak perlu vaksin lagi. Vaksinnya untuk apa coba?" ujarnya.
Mantan menkes itu pun mempertanyakan guna vaksin kedepannya untuk apa, padahal vaksin dibeli pemerintah dengan harga cukup mahal dan banyak juga masyarakat yang tidak mau divaksin.
"Padahal yang namanya vaksin adalah namanya spesifik untuk strained Covid, nah itu apa dong?" katanya.
"Padahal pemerintah membeli vaksin mahal dengan mandatory, kemudian banyak rakyat yang belum tentu mau divaksin dan belum tentu butuh untuk divaksin," ujarnya.
Baca Juga: Ini 6 Kandungan Skincare yang Tepat untuk Samarkan Bekas Jerawat Hitam Kecokelatan
Ia mengatakan, sebenarnya bagi orang-orang yang tingkat antibodinya tinggi tidak perlu divaksin.
"Nah ini kok semua harus divaksin? Kalau tidak divaksin tidak boleh ke mall, tidak boleh dapat sanksi administratif. Sebetulnya ini semua aneh, karena tidak semua orang butuh vaksin," ujar mantan menkes tersebut.
Siti Fadilah Supari pun lalu mengatakan, ketika pemerintah membuat kebijakan terkait vaksin, harus ada dokter yang mendampingi dan mengetahui permasalahannya.
“Seharusnya membuat kebijakan seperti ini tuh harus ada dokter yang mendampingi pejabat negara yang membuat kebijakan, yang mengetahui masalahnya gitu kan. Nah kalau nggak tahu masalahnya, kan jadi aneh gitu ya,” ujarnya.***
