PTM di KBB Bisa Kembali Online, Hengki Kurniawan Berikan Penjelasan

- 19 Januari 2022, 14:30 WIB
Plt. Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan
Plt. Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan /Dicky Mawardi/Galamedia/

GALAMEDIA - Pemerintah memprediksi puncak kasus Omicron di Indonesia bakal terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret.

Hal ini merupakan dampak dari kenaikan kasus Omicron yang terjadi di seluruh dunia.Omicron terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat dan singkat, berkisar antara 35 hingga 65 hari.

Mengomentari hal itu, Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengimbau kepada masyarakat agar jangan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Tolak Nusantara, Iwan Sumule Usulkan Nama Ibu Kota Baru: J-Karta, Jokowi-Karta, Jokowi Karya Nyata

"Di Bandung Barat memang belum ditemukan kasus Omicron. Tapi setelah nol kasus Covid-19, kemarin ada penambahan tiga kasus baru. Tentunya ini menjadi peringatan dan perhatian tidak hanya bagi pemerintah, tapi semua masyarakat KBB," kata Hengki Kurniawan di Lembang, Rabu 19 Januari 2022.

Upaya mencegah penyebaran, lanjut Hengki, salah satunya dengan mempercepat booster. Stok persediaan vaksin yang ada saat ini sekitar 70 ribu dosis.

Vaksin booster diberikan untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal 6 bulan.

Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Kajati Dipecat karena Berbahasa Sunda, Ini Aturan Penggunaan Bahasa dalam Undang-undang

Menurut dia, vaksin diberikan secara gratis pada masyarakat yang sudah mempunyai aplikasi PeduliLindungi.

Ditambahkannya, meski menular dengan sangat cepat, namun gejala pasien Omicron tergolong lebih ringan, karenanya tingkat perawatan untuk pasien dengan gejala sedang maupun berat yang membutuhkan perawatan di RS, presentasenya jauh kebih rendah dibandingkan varian Delta.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x