Network
GALAMEDIA - Saat ini muncul kabar mengenai varian baru Covid-19 yakni Florona. Isu beredar dari laman postingan Facebook.
Narasi postingan tersebut menyatakan muncul varian baru Florona, yang diklaim berbahaya.
Baca Juga: Harga Emas Naik Drastis, Kamis 20 Januari 2022, Ini Rinciannya
Dilansir Galamedia dari Turn Back Hoax, klaim soal varian baru Covid-19 Florona, merupakan pernyataan yang menyesatkan.
Kementerian Kesehatan dan epidemiolog juga menyatakan Florona bukan varian baru virus Corona.
Baca Juga: Klarifikasi Arteria Dahlan: Pernyataan Dipelintir, Saya Tidak Mengatakan Memakai Bahasa Sunda Kejahatan
Melalui penelusuran fakta ini, terbukti bahwa postingan yang diunggah pengguna akun Facebook Abdul Haris Asfie tidak sesuai fakta dan termasuk kategori hoaks.
Sebelumnya heboh kabar mengenai bahasa Yunani dari Omicron yang artinya Akhir Zaman atau Kiamat.
Covid-19 varian Omicron dinarasikan sebagai pertanda kiamat segera tiba.
Isu Omicron dalam Bahasa Yunani yang artinya Akhir Zaman atau Kiamat ini pertama kali diunggah pengguna Facebook, Lamarr Hawkins.
Baca Juga: Tanggapi Tuntutan Herry Wirawan Dihukum Mati dan Kebiri Kimia, Menteri PPPA: Telah Sesuai dengan UU
Merujuk penelusuran yang dilakukan Reuters, Lamarr Hawkins mengklaim pernyataan seorang dosen yang mengajar Studi Yunani di Universitas Andrews, Olaf Almqvist.
Menurut Lamarr Hawkins, Olaf pernah menyebut bahwa Omicron berarti Akhir Zaman didasari oleh pemenggalan kata 'Om' yang merupakan singkatan dari Omega.
Seperti diketahui, Omega merupakan huruf terakhir dalam alfabet Yunani.
Sementara pemenggalan kata 'Cron' dikaitkan dengan kata 'Chronos' yang artinya dalam bahasa Yunani adalah Waktu.
Namun ini pun terbukti kekeliruan.***
