Network
GALAMEDIA - Netizen +62 berduka menyusul kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan, Kalimantan pada Jumat 21 Januari 2022.
Mabes Polri menerjunkan tim Traffic Accident Analisis (TAA) untuk menyelidiki kasus kecelakaan maut ini.
"Nanti dari Mabes Polri, Korlantas Polri akan menurunkan tim TAA (Traffic Accident Analisis) untuk turun ke TKP," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo pada 21 Januari 2022, dikutip Galamedia dari PMJ News.
Baca Juga: Jalani Proses Rehab di RSKO Cibubur, Proses Hukum Ardhito Pramono Tetap Berjalan
Selain itu, Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Yusuf Sutejo menjelaskan kronologi dari kecelakaan tersebut.
Yusuf Sutejo mengatakan, hasil investigasi di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi karena rem truk yang tidak berfungsi.
Tak hanya itu, kondisi medan jalan di Muara Rapak juga terlihat menurun sehingga kecepatan truk bertambah dan sulit dikendalikan karena rem blong.
Baca Juga: Balikpapan Berduka, Sopir Truk Beberkan Kronologi Kecelakaan Maut Simpang Rapak
"Hasil investigasi di lapangan, itu dimulai karena adanya truk tronton yang remnya blong dan kondisi jalan itu geografisnya memang menurun," ungkap Yusuf Sutejo.
Diketahui truk tersebut membawa beban muatan hingga 20 ton.
“Dia membawa beban kurang lebih 20 ton. Mengangkut semacam obat untuk pembersih air," ujar Yusuf Sutejo.
Baca Juga: Pakai Bando Pink, Guzelim Ali Syakieb lagi-lagi Buat Warganet Gemas: Cantik Amat Ni Bayi, Gemas!
Truk membawa 20 ton obat pembersih air yang hendak dikirimkan ke Kampung Baru. Balikpapan barat.
Korban kecelakaan diketahui dilarikan ke tiga rumah sakit yaitu Rumah Sakit Kanujoso, Rumah Sakit Beriman dan Rumah Sakit Ibnu Sina.***
