Apa Saja Penyebab Climate Change dan Dampaknya?

- 28 April 2024, 17:11 WIB
Berbagai macam faktor baik alam maupun manusia, dapat mempengaruhi sistem iklim bumi.
Berbagai macam faktor baik alam maupun manusia, dapat mempengaruhi sistem iklim bumi. /Freepik/

GALAMEDIANEWS – Secara sederhana Climate change atau perubahan iklim ini merupakan mekanisme sistem iklim yang penyebabnya bisa dari alam maupun manusia. Perubahan iklim ini dapat dianalogikan yaitu seperti fenomena ketika energi matahari dipantulkan dari bumi dan kembali keluar angkasa (dimana seringkali kebanyakan melalui awan dan es), atau bisa juga ketika atmosfer bumi melepaskan energi dan kemudian planet menjadi dingin.

Yang kemudian fenomena tersebut berlanjut dengan bumi menyerap energi matahari, atau ketika gas atmosfer mencegah panas yang dilepaskan bumi agar tidak memancar ke luar angkasa (yang dikenal dengan efek rumah kaca), planet ini menjadi hangat. Berbagai macam faktor baik alam maupun manusia, dapat mempengaruhi sistem iklim bumi.

Dampak dari perubahan iklim bisa dirasakan langsung oleh kita, seperti berdasarkan Laporan Risiko Global 2021 (World Economic Forum’s Global Risks Report 2021) yang dikeluarkan oleh forum ekonomi dunia, bahwa kegagalan dalam melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim adalah risiko “palinng berdampak” yang dihadapi masyarakat di seluruh dunia.

Berikut adalah beberapa dampak perubahan iklim:

  1. Cuaca Ekstrim

Cuaca ekstrim terjadi ketika atmosfer bumi memanas, dan kemudian mengumpulkan, menahan, dan melepaskan lebih banyak air, sehingga mengubah pola cuaca dan membuah wilayah basah menjadi basah dan wilayah kering menjadi lebih kering. Temperatur yang lebih tinggi memperburuk dna meningkatkan frekuensi berbagai jenis bencana, termasuk badai, banjir, gelombang panas, dan kekeringan. Peristiwa-peristiwa ini dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk dan merugikan, membahayakan akses terhadap air minum bersih, memicu kebakaran hutan yang tidak terkendali, merusak properti, menimbulkan tumpahan bahan berbahaya, mencemari udara, dan menyebabkan hilangnya nyawa.

Baca Juga: Apa itu Climate Change dan Apa saja Penyebabnya?

  1. Resiko Kesehatan

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, “perubahan iklim diperkirakan menyebabkan sekitar 250.000 kematian tambahan per tahun” antara tahun 2030 dan 2050. Seiring dengan meningkatnya suhu global, jumlah kematian dan penyakit akibat tekanan panas, sengatan panas, serta penyakit kardiovaskuler dan ginjal juga meningkat.

  1. Naiknya Permukaan Laut

Arktik memanas dua kali lebih cepat dibandingkan tempat lain mana pun di planet ini. Ketika lapisan es mencair ke lautan, permukaan laut kita akan naik antara 0,95 hingga 3,61 kaki pada akhir abad ini, sehingga mengancam ekosistem pesisir dan daerah dataran rendah. Negara-negara kepulauan menghadapi risiko tertentu, seperti halnya kota-kota terbesar di dunia, termasuk New York City, Miami, Mumbai di India, dan Sydney di Australia.

  1. Lautan yang lebih hangat dan lebih asam

Lautan di bumi menyerap antara seperempat dan sepertiga emisi bahan bakar fosil dan kini 30 persen lebih asam dibandingkan pada masa pra-industri. Pengasaman ini menimbulkan ancaman serius bagi kehidupan bawah air, khususnya makhluk dengan cangkang atau kerangka terkalsifikasi seperti tiram, kerang, dan karang. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk terhadap perikanan kerang, serta ikan, burung, dan mamalia yang bergantung pada kerang sebagai sumber makanannya. Di masyarakat pesisir dimana produksi perikanan dan makanan laut menopang perekonomian lokal, dampak ini juga meluas ke populasi manusia, sehingga menghancurkan mata pencaharian dan membuka pintu kehancuran ekonomi.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: NRDC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x