Selain Diusir Warga, Kegiatan Dakwah Haikal Hassan Ternyata Tak Berizin, TNI AD Sampai Tuntut Minta Maaf

- 23 Januari 2022, 20:41 WIB
Haikal Hassan Baras.
Haikal Hassan Baras. /Twitter @haikal_hassan

GALAMEDIA - Nama Haikal Hassan atau yang akrab disapa Babe Haikal saat ini tengah menjadi sorotan publik.

Pasalnya mantan juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu diusir warga saat hendak berdakwah di daerah Malang, Jawa Timur, Sabtu 22 Januari 2022.

Hal itu diketahui dari beredarnya video pengusiran Haikal Hassan oleh sejumlah warga yang kini bertebaran di media sosial.

Diduga pengusiran tersebut dikarenakan warga khawatir dengan Haikal Hassan yang dapat menggores toleransi umat beragama.

"Usir, usir, usir Haikal. Usir Haikal Sekarang juga," teriak warga dalam video.

Bahkan saat pengusiran tersebut, salah satu warga terdengar meneriakan "NKRI harga mati".

Baca Juga: Anies Baswedan Berani Sentil Jokowi, Refly Harun: Rupanya Anies Baswedan Sudah Mulai Kampanye

Sebelum diusir warga, Haikal Hassan dikabarkan hendak berdakwah di Masjid Fisabilillah, Markas Yonif 502 Jabung, Malang.

Akan tetapi, kegiatan dakwah Haikal Hassan di Markas Yonif 502 tersebut disebut-sebut tidak mendapat izin dari pihak terkait.

Padahal pihak Haikal Hassan jauh-jauh hari sudah memposting poster terkait kegiatan dakwah eks alumni PA 212 tersebut.

Lantas hal itu pun memicu polemik hingga Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Tatang Subarna pun buka suara.

Tatang menegaskan bahwa poster Haikal Hassan yang beredar di media sosial terkait kegiatan dakwahnya di Markas Yonif 502 Malang itu adalah hoax.

Dalam keterangan tertulisnya, Tatang menyebut bahwa Haikal Hassan sempat meminta izin untuk menggelar kegiatan pengajian di Yonif 502 dengan mengundang masyarakat umum.

Baca Juga: Tafsirkan Sila Kesatu Pancasila, Habib Kribo Disebut Wali Kribo: Dikirim Allah untuk NKRI Harga Mati

Namun Yonif 502 tidak memberi izin kegiatan Haikal Hassan tersebut, lantaran kondisi bangsa yang masih dalam status pandemi Covid-19.

"Kegiatan tersebut tidak mendapatkan perizinan dari Satuan terkait, mengingat kondisi pandemi Covid yang masih terus berlangsung saat ini," kata Tatang, dikutip Galamedia dari Antara, Minggu 23 Januari 2022.

Lebih lanjut, Tatang menjelaskan sebelum adanya penolakan dari Yonif 502 itu, pihak Haikal Hassan terlebih dahulu memposting poster kegiatan dakwah tersebut.

Padahal kegiatan dakwah Haikal Hassan tersebut tidak jadi dilaksanakan.

Pihak Yonif 502 juga disebut telah meminta tim Haikal Hassan untuk segera menghapus poster yang beredar di media sosial tersebut.

Hal itu bertujuan guna menghindari kesalahpahaman di mata masyarakat.

Tak hanya itu, pihak Yonif 502 juga menuntut tim Haikal Hassan untuk menyampaikan permintaan maaf terkait beredarnya poster tersebut.***

 

 

 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah