Boy menyebut, pemerintah menemukan bukti terdiri dari video, hingga statement FPI yang menyatakan dukungan terhadap organisasi teroris bahkan aktivitas entitas ISIS.
“Adanya maklumat di medsos, terdapat adanya video-video statement-statement menyatakan mendukung kegiatan-kegiatan organisasi yang dilarang, ada gambar-gambar rekaman video seolah-olah sedang persiapan berlatih, atau melakukan tindakan-tindakan sebagaimana video yang beredar terkait aktivitas entitas ISIS, model kepala dipenggal,” katanya pada Selasa, 25 Januari 2022.
“Atas dasar pengamatan, pencermatan dokumentasi, video-video, ucapan-ucapan yang dilakukan oleh pimpinan FPI, pemerintah melihat bahwa FPI banyak mudaratnya ketimbang memberi manfaat ke masyarakat, walau kita tahu aktivitas FPI banyak kaitan masalah kemanusiaan dan sebagainya,” sambungnya.
Novel menyebutkan anggapan Komjen Boy Rafli itu keliru. FPI, kata dia, telah memberikan manfaat kepada masyarakat. Mulai dari penegakan hukum, perlindungan agama, hingga penanganan bencana. ***