Network
GALAMEDIA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul menanggapi mangkirnya mantan kader Partai Keadilan Sejahtera, Edy Mulyadi.
Pasalnya, Edy Mulyadi diketahui tidak memenuhi panggilan polisi terkait pernyataannya yang menyebut Kalimantan adalah tempat jin buang anak.
Dengan mangkirnya Edy Mulyadi, Bareskrim Polri pun menyatakan akan melayangkan panggilan kedua untuk dirinya.
Baca Juga: Hindari 7 Kalimat Ini Saat Kamu Sedang Bertengkar dengan Pasangan!
"Kalau sekarang beralasan untuk menunda kehadiran ya kami kirim panggilan kedua," kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
"Penyidik tahu apa yang harus mereka kerjakan, agenda penyidikan kan sudah mereka susun," sambungnya, dikutip Galamedia dari laman PMJ News.
Mengetahui mangkirnya Edy Mulyadi, Politikus Ruhut Sitompul pun meminta Mabes Polri segera melayangkan panggilan kedua pada mantan Kader PKS tersebut.
Baca Juga: Amalan Hari Jumat Syaikh Ali Jaber yang Jangan Sampai Terlewat!
Hal tersebut disampaikan politikus PDIP itu melalui akun media sosial Twitter miliknya @ruhutsitompul pada Jumat, 28 Januari 2022.
"Setelah Edy Mulyadi CS tdk memenuhi Panggilan 1, Mabes Polri tolong segera layangkan Panggilan 2," kata Ruhut Sitompul dikutip Galamedia dari akun Twitter miliknya.
Tak hanya itu, Ruhut Sitompul pun meminta Mabes Polri juga untuk memanggil aktivis Nicho Silalahi terkait cuitannya.
Baca Juga: Joko Widodo Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Infrastruktur, Iwan Fals Terkaget-kaget
Sebelumnya diberitakan, aktivis Nicho Silalahi merasa heran kepada para pendemo yang gencar meminta Edy Mulyadi dipidana.
Padahal di sisi lain, menurut Nicho Silalahi, Kalimantan memiliki banyak persoalan yang lebih penting ketimbang hal tersebut.
Permasalahan yang dimaksud Nicho Silalahi adalah terkait penebangan hutan hingga kasus anak-anak yang meninggal di bekas galian tambang.
Baca Juga: Gak Nyangka! Ternyata Nissa Sabyan Pernah Diajak Poligami oleh Artis Ini
Tak sampai di situ, Nicho juga menyinggung soal wanita Kalimantan yang dijual ke China untuk dijadikan budak seks.
Menurut aktivis tersebut, sejumlah persoalan itu pantas mendapatkan perhatian luas juga seperti pernyataan Edy Mulyadi.
"Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak² pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam," kata Nicho Silalahi.
Baca Juga: Waspadai Bahaya Buruk Sangka, karena Berujung Dosa
"Tapi saat ada yang mengatakan 'Tempat Jin Buang Anak' kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa?" sambungnya dikutip Galamedia dari akun media sosial Twitter miliknya @Nicho_Silalahi.
Cuitannya tersebut lantas menjadi viral dan menuai pro dan kontra di media sosial khususnya Twitter.
Oleh karena cuitannya itu, Ruhut Sitompul pun meminta Mabes Polri untuk memanggil Nicho Silalahi karena dianggap sudah merendahkan wanita Dayak yang sangat menjaga Hukum Adat dan Kehormatannya.
Baca Juga: City of Steamer, Serial C-Drama tentang Kisah Romantis yang Penuh Teka-teki
"Dan Aku mohon juga sertakan Panggilan 1 utk Nico Silalahi twittnya telah sangat merendahkan Wanita2 Dayak yang sangat menjaga Hukum Adat & Kehormatannya MERDEKA!" tandasnya.***
