From Rival To Sobat, Profesor Salim Said Heran Prabowo-Sandi Perkuat Jokowi: Bagaimana Perasaan Pendukungnya?

- 28 Januari 2022, 19:16 WIB
 Salim Said.
Salim Said. /Tangkap layar Youtube.com/Akbar Faizal Uncensored

GALAMEDIA - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan), Prof. Salim Said belum lama ini berbincang dengan politisi Akbar Faizal.

Dalam obrolannya, Salim Said ditanya terkait kondisi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Akbar Faizal mengatakan ada satu peristiwa yang menurutnya baru pertama kali terjadi di Indonesia yaitu berkaitan dengan konsolidasi demokrasi.

Baca Juga: Israel Terang-terangan Akui Indonesia dan Arab Saudi Sebagai Negara 'Incaran', Kenapa?

Akbar menyinggung demokrasi yang diterjemahkan dengan sangat jauh di mana kekuatan-kekuatan partai di parlemen saat ini sangat gemuk.

"Delapan puluh dua persen hari ini dengan masuknya PAN, apakah ini bagus bagi kita atau bagaimana?" katanya dilansir Galamedia dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Jumat 28 Januari 2022.

Menjawab hal ini, Salim Said menilai konsolidasi demokrasi saat ini bukan sesuatu yang bagus.

Baca Juga: Tok! PDIP Ajukan Ahok ke Jokowi untuk Jadi Kepala Otoritas Ibu Kota Baru: Beliau Punya Kepemimpinan yang Baik

Menurutnya kondisi saat ini menunjukkan watak para politisi Indonesia yang sesungguhnya.

"Pokoknya masuk, ini juga terjadi kepada dua tokoh yang pernah bersaingan dengan Jokowi," katanya.

Dua tokoh yang dimaksud adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Baca Juga: Vonis 5 Tahun Bupati Bandung Barat Aa Umbara Dikuatkan Hakim Pengadilan Tinggi

"Buat saya mengejutkan, bagaimana perasaan pendukung-pendukung dia yang dulu berjuang untuk menjadikan Prabowo dan Sandiaga Uno?" ujarnya.

"Kok tiba-tiba dengan gampang menjadi anggota kabinet Jokowi yang memang memperkuat pendukung Jokowi," sambungnya.

Lebih jauh, Salim Said menyimpulkan untuk proses politik di Indonesia, keadaan yang demikian bukanlah sebuah konsolidasi demokrasi.

Akan tetapi lebih pada konsolidasi kekuatan Jokowi.

Baca Juga: Bikin Bangga! 5 Artis Indonesia Ini Tak Disangka Pernah Main Film Hollywood

Tak hanya itu, Salim Said juga menilai Jokowi menjadi semakin kuat.

Ia juga menegaskan bahwa anak dan menantu presiden saat ini, Gibran dan Bobby tak akan menjadi wali kota jika posisi Jokowi tidak kuat.

"Dan itu 'kan risikonya berat, apakah Jokowi bisa bertahan mempertahankan kekuatannya setelah dia mundur?" terangnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah