Baca Juga: Auto Kaya! Harta Karun di Lumpur Lapindo, Lebih Mahal dan Berharga Dari Emas dan Platina
Setibanya di bandara, Shin Tae Yong bersama pasukannya langsung bersiap foto bareng di tempat yang sediakan. Namun, baru ingin berfoto bersama, ada beberapa fans yang melemparkan bantal ke arah mereka.
Tak hanya bantal, pada saat itu ada juga suporter yang melempar telur. Petugas keamanan pun langsung menetralisir area untuk mengamankan pelaku pelemparan tersebut.
Beberapa hari setelahnya Shin Tae Yong memutuskan meninggalkan posisi pelatih Timnas Korea Selatan.
Singkatnya, setelah 1,5 tahun menganggur, Shin Tae-yong mengambil jabatan pelatih Timnas Indonesia. Setelah dua tahun mengabdi, Piala AFF 2020 menjadi turnamen pertama yang dijalani Shin Tae Yong bersama Timnas Indonesia.
Baca Juga: Belasan Siswa SMA/SMK di Garut Terpapar Covid-19, Pemkab Garut akan Evaluasi PTM
Meski saat Piala AFF 2020 menjadi runner-up, Timnas Indonesia tetap mendapat apresiasi karena di ajang tersebut mengandalkan mayoritas pemain muda yang dapat jadi kekuatan skuad Garuda dalam 2-3 tahun ke depan.
Hanya saja, kritikan tajam dilancarkan anggota PSSI, Haruna Soemitro, kepada Shin Tae Yong. Ia menilai Shin Tae Yong sama saja seperti pelatih-pelatih lain yang hanya bisa membawa Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF.
Karena itu, Haruna Soemitro menyebut buat apa menggunakan Shin Tae Yong, jika hasil yang didapat Timnas Indonesia di Piala AFF sama seperti edisi terdahulu.
Selain itu, Haruna Soemitro juga mengkritik kata “proses” yang kerap didengungkan Shin Tae Yong.