TAK TERDUGA! Kasus Arteria Dahlan Tak Berpengaruh, Elektabilitas PDIP di Jabar Tertinggi

- 2 Februari 2022, 14:28 WIB
Politisi PDIP Arteria Dahlan. //Dok. DPR RI
Politisi PDIP Arteria Dahlan. //Dok. DPR RI /

GALAMEDIA - Partai berlambang banteng, PDIP beberapa waktu yang lalu sempat menjadi sorotan publik.

Terlebih, ketika politisi PDIP, Arteria Dahlan yang di cap sebagian netizen yang selalu menyulut emosi banyak kalangan.

Diketahui, Arteria Dahlan sempat menjadi 'biang kerok' partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri.

Hal ini bermula dari keinginannya yang meminta Jaksa Agung untuk mencopot jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang memakai Bahasa Sunda dalam rapat kerja.

Alih-alih mendapat dukungan, Arteria Dahlan justru 'diserang' oleh masyarakat Sunda.

Baca Juga: Masker Seharga 380 Ribu Punya Mama Gigi Bikin Heboh, Warganet: Sekali Pake Doang?

Diketahui, Arteria Dahlan mengeluarkan pernyataan yang dinilai tak biasa sehingga menimbulkan sorotan dari berbagai pihak.

Adapun pernyataan Arteria Dahlan soal Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) harus dipecat karena memakai bahasa Sunda saat rapat.

Buntut dari kasus Arteria Dahlan tersebut lantas publik menduga bahwa elektibilitas partai berlambang banteng itu tengah menurun.

Menanggapi dugaan tersebut, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menyebut, kasus Arteria Dahlan tidak memiliki pengaruh pada elektabilitas PDIP di Jawa Barat (Jabar).

Berdasarkan pengamatan Firman Manan, kasus Arteria Dahlan tak memiliki pengaruh terhadap elektabilitas PDIP di Jabar, terutama pada hasil survei Kontestasi Politik 2024 mendatang.

Firman Manan menyebut, tingkat elektabilitas PDIP tertinggi di Jabar, meski sempat diterpa kasus Arteria Dahlan.

Baca Juga: Angkat Tema Psikologi, Usai Nobar Film Kukira Kau Rumah, Coach Rheo Ajak Penonton Netralkan Emosi

"Sebetulnya hasil survei ini (tingkat elektibilitas PDIP di Jawa Barat) kan dilakukan sebelum ada kasus Arteria Dahlan," ucap Firman Manan dilansir Galamedia dari Antara pada Rabu, 2 Januari 2022.

Lebih jauh, dirinya menilai bahwa tingkat elektabilitas PDIP memimpin di Jabar disusul Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, dan PKB.

"Tapi kalau kita mau dicek pengaruhnya (pada PDIP), maka itu harus ada survei," jelasnya.

Kembali, Firman Manan menegaskan bahwa  kasus Arteria Dahlan tak memiliki pengaruh ke elektabilitas PDIP di Jabar.

Pasalnya, kasus tersebut tidak sekelas Ketua Umum (Ketum) atau Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai tersebut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Aksi Demonstrasi di Israel Ricuh, Ada Kepala Terbakar dan Mengeluarkan Asap Putih dari Mata, Hidung

"Yang pertama ialah karena Arteria Dahlan bukan elite PDIP," ujarnya.

"Kalau misalnya yang bicara itu sekelas Ketum, Sekjen, atau elite strategis, maka akan lain dampaknya nanti," sambungnya.

Pengamat politik Unpad tersebut juga menegaskan bahwa Arteria Dahlan tidak termasuk elite strategis di PDIP.

Dengan demikian, Firman Manan melanjutkan, kasus tersebut tak memiliki pengaruh pada elektabilitas partai itu di Jabar.

"Dan saya menilai, Arteria Dahlan bukan elite strategis di PDIP," jelasnya.

Menurutnya, sejumlah hal tersebut membuat kasus Arteria Dahlan, tak memiliki pengaruh signifikan atau bahkan menurunkan elektabilitas PDIP di Jabar.

"Saya sih tidak melihat, kasus Arteria Dahlan bisa menurunkan elektabilitas PDIP," ujarnya.

Firman Manan mengungkapkan bahwa Arteria Dahlan juga diketahui tidak sedang menjadi calon legislatif di Jabar.

"Tadi dijelaskan temuan partai bahwa party-id di Jabar itu rendah, dan 80 persen orang memilih bukan karena kedekatan dengan partai, namun faktor figur," terangnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah