Network
GALAMEDIA - Sebuah masjid milik jemaah Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat, dirobohkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Aksi pembongkaran itu pun tak luput dari perhatian politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli.
Melalui akun Twitter miliknya, Guntur Romli tampak mengunggah foto-foto terkait sebuah masjid milik jemaah Ahmadiyah itu yang sedang dibongkar Satpol PP.
Dalam unggahan itu, terlihat jelas beberapa anggota Satpol PP tampak menghapus kalimat syahadat yang tertempel di dinding bangunan masjid.
Tak hanya itu, beberapa Satpol PP tersebut juga kedapatan tengah membongkar kubah masjid milik jemaah Ahmadiyah.
"Masjid Ahmadiyah di Sintang Kalbar dibongkar. Dua Kalimat Syahadat dihapus, kubah masjid dibongkar. Ini sudah melewati batas," kata Guntur Romli, dikutip Galamedia dari akun @GunRomli, Rabu 2 Februari 2022.
Baca Juga: Iwan Fals Lakukan Polling Pilpres di Twtter, Nama Ridwan Kamil Menjadi Pemenangnya
Guntur Romli tampak kesal dengan sikap Satpol PP tersebut, lantaran tidak mencerminkan nilai-nilai toleransi.
Ia mempersilahkan bagi pihak-pihak yang tidak setuju dengan paham Ahmadiyah, namun menurutnya jangan sampai berbuat kebablasan.
Apalagi dengan pembongkaran masjid milik jemaah Ahmadiyah itu, Guntur Romli menilai bahwa Satpol PP sama saja melecehkan rumah ibadah.
"Anda boleh tidak setuju dengan paham Ahmadiyah, tapi jangan melecehkan rumah ibadah," tegasnya.
Hal sama juga diungkapkan Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab yang tampak menyesalkan pembongkaran masjid milik jemaah Ahmadiyah tersebut.
Husin Shihab menilai bahwa pembongkaran tersebut adalah upaya kafirisasi, sebab terdapat lambang-lambang Islam yang dicabut Satpol PP.
Menurutnya, pencabutan lambang-lambang tersebut bertujuan agar kelompok Ahmadiyah dicap sebagai bukan bagian dari Islam.
"Ini upaya kafirisasi mas @GunRomli, itu lambang-lambang Islam dalam keyakinan Ahmadiyah dicabut supaya kelompok Ahmadiyah dicap sebagai bukan bagian dari Islam," terangnya menimpali cuitan Guntur Romli.
Husin Shihab pun berharap bahwa aparat setempat segera bertindak dalam melakukan tindakan tegas terkait pembongkaran masjid milik jemaah Ahmadiyah itu.
"Mestinya ada penindakan keras terkait kejadian ini dari aparat setempat," pungkasnya.***
