Persebaya Dirugikan Perbedaan Hasil Tes PCR, PT LIB Diminta Bebaskan Klub Lakukan Tes PCR Mandiri

- 7 Februari 2022, 11:20 WIB
Marselino Ferdinan menjalani tes usap sebelum laga melawan Persita tahun lalu./ DOK Persebaya/
Marselino Ferdinan menjalani tes usap sebelum laga melawan Persita tahun lalu./ DOK Persebaya/ /

GALAMEDIA - Kekalahan Persebaya dari Persipura di pekan ke-23 BRI Liga 1, Minggu 6 Februari 2022, berbuntut panjang.

Hal itu menyusul adanya perbedaan hasil tes PCR yang dialami sejumlah pemain Persebaya sebelum berlaga menghadapi Persipura.

Dilansir dari laman resmi klub, para pemain Persebaya sebelumnya melakukan tes PCR yang dikelola oleh PT LIB pada 5 Februari 2022.

Persebaya kemudian mendapat hasil tes PCR dari PT LIB pada tanggal 6 Februari 2022 dan terdapat sejumlah pemain yang positif Covid-19.

Baca Juga: Hubungan Sang Adik dengan Fuji Disebut-sebut Settingan, Atta Halilintar: Iya Settingan Tuhan untuk Bersama..

Adapun sejumlah pemain yang positif Covid-19 antara lain, Bruno Moreira, Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, Alwi Slamat dan Koko Ari.

Kecurigaan Persebaya muncul saat Koko Ari kembali dinyatakan positif Covid-19, padahal sang pemain baru saja mendapat hasil negatif Covid-19 dan jeda waktu tes pun tak sampai 24 jam.

Skuad Bajul Ijo kemudian memutuskan untuk melakukan tes PCR mandiri, guna meyakinkan adanya kekeliruan pada tes yang dilakukan PT LIB.

Bahkan tes ulang secara mandiri itu dilakukan Persebaya di Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran, tempat yang sama saat tes dilakukan oleh PT LIB.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Benar-benar Bakal Pindahkan Makam Vanessa Angel? Haji Faisal Mendadak Ajak Gala Sky Ziarah

Hasilnya pun cukup mengejutkan lantaran sejumlah pemain Persebaya yang dinyatakan positif oleh PT LIB, ternyata menjadi negatif saat dilakukan tes ulang mandiri.

Bruno Moreira, Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, Alwi Slamat dan Koko Ari, kini dinyatakan negatif Covid-19 usai menjalani tes ulang secara mandiri.

Sayang para pemain utama Persebaya itu tak bisa bertanding, lantaran tes PCR hanya merujuk dari yang dikelola PT LIB.

Atas adanya perbedaan hasil tes PCR itu pun, pada akhirnya Persebaya mengusulkan beberapa poin terhadap PT LIB.

Baca Juga: Detik-detik Penusukan Guru SDN 032 Tilil, Pelaku Sempat Mengancam Penjaga sekolah dan Pengajar Lainnya

Di antara beberapa poin tersebut, Persebaya meminta PT LIB memberikan kebebasan terhadap klub untuk melakukan tes PCR secara mandiri.

Berikut beberapa hal yang diusulkan Persebaya:

1. Meminta LIB untuk melakukan evaluasi proses tes PCR Covid-19.

2. Klub diberi kebebasan atau pilihan melakukan tes PCR mandiri yang hasilnya sah dan diakui sebagai dasar untuk menentukan pemain bisa bermain dan ofisial bisa masuk ke area stadion pertandingan.

3. LIB bisa menunjuk rumah sakit atau laboratorium yang kredibel sebagai rujukan dilakukannya tes PCR mandiri.

Baca Juga: Detik-detik Penusukan Guru SDN 032 Tilil, Pelaku Sempat Mengancam Penjaga sekolah dan Pengajar Lainnya

4. LIB juga menentukan batas waktu hasil tes mandiri bisa digunakan untuk menentukan pemain yang bisa tampil. Misal, 1 jam atau 2 jam sebelum kick-off.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x