Haikal Hassan Sebut Soekarno Tukang Penjarakan Ulama, Ruhut Sitompul Langsung Bereaksi

- 8 Februari 2022, 12:54 WIB
Politikus PDIP Ruhut Sitompul.
Politikus PDIP Ruhut Sitompul. //Tangkap Layar/Najwa Shihab//

GALAMEDIA - Politisi PDIP Ruhut Sitompul dibuat geram dengan penceramah Haikal Hassan Baras atau biasa disapa Babe Haikal.

Soalnya, dalam sebuah video yang diunggahnya, Ruhut Sitompul menilai bahwa Haikal Hassan telah menghina Presiden pertama RI, Ir Soekarno.

Video yang diunggah Ruhut Sitompul itu memperlihatkan sebuah cuplikan ceramah Haikal Hassan yang mengungkap soal Ijtima Ulama pada 1957 silam.

Baca Juga: Drakor A Business Proposal Akan Segera Tayang, Berikut Sinopsis Lengkap dan Deretan Pemainnya

"Pak saya cerita ya, tanggal 11 bulan September 1957, ada Ijtima Ulama, tahun 57, ada Ijtima Ulama," kata Haikal Hassan dalam video dilihat Galamedia dari akun @ruhutsitompul Selasa, 8 Februari 2022.

Kemudian Haikal Hassan menyebut bahwa Ijtima Ulama yang dimaksudnya itu diselenggarakan di Kota Palembang.

"Itu Muktamar Ulama yang pertama," terangnya.

Dia juga turut membeberkan siapa saja yang menggagas sekaligus para ulama yang hadir dalam acara tersebut.

Lantas kata Haikal Hassan, yang terjadi di Jakarta dan dilakukan Soekarno justru sebaliknya.

Baca Juga: Fuji Cemburu Chika Jalan Bareng dengan Thariq: Oh.. Jalan Sampai Jam 12 Malem

"Tahu apa yang terjadi di Jakarta? Tahu? Bung Karno bersama PNI-nya dan PKI-nya dan Nasakom-nya mengata-ngatain ulama yang sedang rapat dan sedang Muktamar," ujarnya.

"Mereka menuduh ulama yang sedang rapat itu, yang sedang Muktamar itu amoral, kata Bung Karno" jelas dia.

Dalam video yang sama Haikal Hassan juga menegaskan bahwa cerita tersebut jangan sampai ditutup-tutupi karena merupakan sejarah.

Baca Juga: Tokoh NU: Dudung Juga Hatinya Bersih Sekali, Makanya Ditakdirkan Jadi KSAD

Meskipun tak dimungkiri, kata dia, seorang Soekarno memang sangat berjasa dengan segala kehebatannya. Namun ada sisi lain yang juga tak bisa dilupakan.

"Jangan lupa Bung Karno tukang penjarain para ulama, bersama Nasakom-nya. Silakan baca," ungkapnya.

Menanggapi pernyataan Haikal Hassan, Ruhut Sitompul geram dan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera ambil tindakan.

"Jenderal Polisi Mas L Sigit P, Kami Rakyat Indonesia tercinta sangat menunggu kapan kadrun2 yg sudah kebangetan menghina Proklamator Presiden RI pertama Bung Karno diambil tindakan hukum secara tegas MERDEKA," cuit Ruhut di akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Haji Faisal Kecewa Doddy Berniat Pisahkan Makam Vanessa-Bibi: Saya Serahkan pada Yang Kuasa

Hingga berita ini dibuat, unggahan Ruhut tersebut mendapat beragam reaksi dari warganet di kolom komentar.

Meskipun banyak yang sepakat dengan Ruhut, tak sedikit pula yang beranggapan   Haikal Hassan hanya menceritakan sejarah.

"Ini sdh kebangetan. Semakin diberinya ruang dan waktu bagi para penghianat bangsa ini, maka akan semakin marak provokasi pemecah belah bangsa. Sdh saatnya bangsa ini bangkit, ayo pak @ListyoSigitP, jgn diam saja..," cuit akun @Iradarkepri.

"Saya pikir ini bukan menghina, ini hanya menceritakan sejarah yg terlupakan, dan atau bahkan tidak diceritakan penguasa...," ujar akun @INDRASomantri.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x