Patung Bung Karno Bakal Berdiri Kokoh di Tugu Trikora Pulau Lembeh, Puan: Kita Tak Bisa Didikte Negara Lain

- 9 Februari 2022, 21:52 WIB
Ílustrasi. Patung Bung Karno menunggang kuda  di depan area kompleks kantor Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka Barat, Jakarta. Patung yang diresmikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri bertepatan dengan hari lahir Bapak Proklamator Indonesia tersebut merupakan pengingat momentum pertama kali Indonesia menunjukan pada dunia internasional telah memiliki angkatan bersenjata saat peringatan Hari Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober 1946.
Ílustrasi. Patung Bung Karno menunggang kuda di depan area kompleks kantor Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka Barat, Jakarta. Patung yang diresmikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri bertepatan dengan hari lahir Bapak Proklamator Indonesia tersebut merupakan pengingat momentum pertama kali Indonesia menunjukan pada dunia internasional telah memiliki angkatan bersenjata saat peringatan Hari Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober 1946. /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

"Bahwa kita tidak bisa didikte oleh negara lain, melainkan kita berdiri sejajar dengan negara-negara lain. Itulah Indonesia yang berdaulat," katanya.

Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat berlangsung mulai 19 Desember 1961 hingga 15 Agustus 1962 yang menjadi bagian perjuangan Indonesia merebut kembali Irian Barat dari Belanda.

Kala itu, Belanda masih menduduki Irian Barat sesuai Konferensi Meja Bundar pada 1949. Konferensi itu mewajibkan Indonesia membayar hutang kepada Belanda.

Baca Juga: DPR Setuju Dua Kapal Perang Republik Indonesia Dijual, Prabowo: Banyak yang Keropos

Lalu Belanda menduduki Irian Barat hingga Indonesia lunas membayar hutang yang nominalnya diputuskan dalam Konferensi Meja Bundar.

Dalam perjalanannya, Pemerintah Indonesia tak mau melunasi hutang yang ditetapkan dalam KMB. Sukarno lalu melancarkan operasi untuk merebut kembali Irian Barat dari Belanda.

Belanda lalu hengkang dan rakyat Irian Barat memutuskan bergabung dengan Indonesia melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x