Siti Fadilah Supari Sebut Peleburan Lembaga Eijkman Dengan BRIN Merupakan Kebijakan Sembrono

- 10 Februari 2022, 21:46 WIB
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena.
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena. /Tangkapan layar YouTube./

  

GALAMEDIA - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menilai peleburan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman atau Lembaga Eijkman dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah kebijakan sembrono.

Hal itu diungkapkannya saat berbincang-bincang dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena dalam tayangan video yang dikutip Galamedia, Kamis malam, 10 Februari 2022.

"Kebijakan peleburan Lembaga Eijkman dengan BRIN merupakan kebijakan sembrono," ujarnya.

"Ini menurut saya ya. Saya bisa salah bisa benar," lanjut dia.

Menurutnya peleburan tersebut kurang tepat untuk kemajuan riset ke depan. Untuk Indonesia menghadapi perang virus di masa depan.

Baca Juga: Rumah Presiden Diserang Tentara Pemberontak Timor Leste Pimpinan Mayor Alfredo pada 11 Februari 2008

Terlebih, saat ini Indonesia tengah dihadapkan dengan permasalahan pandemi Covid-19. Dibutuhan sebuah lembaga yang meniliti mengenai obat-obatan bahkan perkembangan virus yang masuk ke tanah air.

Ia pun meminta pandangan kepada Melky Laka Lena terkait permasalahan tersebut.

Melky menjelaskan bahwa peleburan lembaga tersebut sebenarnya tidak bersentuhan langsung dengan komisinya melainkan Komisi VII.

Meski begitu, ia menjelaskan, bahwa sendari lama BRIN berkeinginan untuk menjadi lembaga pusat penelitian dan penemuan di Indonesia.

Seiring hal itu, BRIN melebur sejumlah lembaga, termasuk Lembaga Eijkman.

"BRIN mencoba untuk mengungkapkan berbagai kebijakan terobosan mereka untuk membangun institusi. Kami tak pernah menyangka berbagai lembaga termasuk Eikjman masuk BRIN. Kami pun tak mendapat penjelasan utuh soal peleburan ini," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Prediksi Puncak Kasus Omicron Bakal 6 Kali Lebih Tinggi dari Puncak Varian Delta

Ia menyatakan, Komisi IX pun menyayangkan dengan adanya peleburan lembaga tersebut.

Terlebih, Lembaga Eijkman sudah banyak memberikan kontribusi jelas bagi bangsa bahkan hingga dunia.

"Terlebih saat menghadapi Pandemi Covid-19. Banyak penelitian yang bisa pakai," ujarnya.

Ia pun kembali menyatakan, belum mendapatkan penjelasan utuh dari adanya peleburan tersebut.

"Desain besarnya seperti apa kita belum tahu," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x