Network
GALAMEDIA - Joko Widodo (Jokowi) digadang-gadang akan memimpin lagi Negara Republik Indonesia.
Jokowi dianggap akan maju lagi dalam kontestasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Tapi bedanya kali ini adalah Jokowi akan menjadi Wakil Presiden untuk Prabowo yang dianggap paling kuat untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
Demikian penilaian awal Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun terkait kemungkinan langkah yang akan diambil Jokowi dalam Pilpres tahun 2024.
Baca Juga: Atalanta vs Juventus: Gol Danilo di Injury Time Selamatkan Si Nyoya Tua Dari Kekalahan
Penilaian ini bermula ketika Refly Harun mendapatkan berita tentang undangan deklarasi relawan Prabowo-Jokowi di Jakarta belum lama ini.
Menurut kabar yang diterima Refly Harun, deklarasi relawan Prabowo-Jokowi bakal diselenggarakan di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa 15 Februari 2002 sekira pukul 10.00 WIB.
"Undangan deklarasi relawan Prabowo Jokowi 2024 di Jakarta, apalagi ini. Kemarin Jokowi-Prabowo, sekarang Prabowo-Jokowi," ucap Refly Harun dalam konten video yang diunggah di laman YouTube pribadinya seperti dilansir Galamedia, Senin, 14 Februari 2022.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Italia Dini Hari Tadi: AS Roma DItahan Imbang 10 Pemain Sassuolo
Dikatakan Refly Harun, publik harus menilai sendiri terhadap Prabowo dan Jokowi sebelum akhirnya memutuskan mendukung pasangan Prabowo dan Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2024.
Publik menilai dengan pandangan terbuka mengenai catatan kinerja dua calon pasangan dalam Pilpres 2024 tersebut.
Dengan melakukan penilaian ini, kata Refly Harun, publik bisa melihat apakah dua calon pasangan dalam Pilpres 2024 ini ideal atau tidak untuk memipin Indonesia.
"Sebenarnya apa kinerja Prabowo di Kemenhan. Enggak tahu juga ya. Terus terang saja, harus ada ukuran-ukuran objektif. Jangan subjektif," ujar Refly Harun.
Baca Juga: PBNU Kian Akrab dengan PDIP, Jimly Asshiddiqie: Kurangi Jarak dengan PKB dan Parpol Islam Lain
Menurut Refly Harun, orang-orang yang menginginkan calon pasangan Prabowo-Jokowi bertarung dalam Pilpres 2024 merupakan Oligarki sesungguhnya.
Sebab para Oligarki ini, ungkap Refly Harun, akan melakukan segala cara agar kepentingan-kepentingan tetap terjaga selama mungkin.
“Jadi yang menginginkan Prabowo-Jokowi pastilah oligarki hari ini," jelasnya.***
