Tanggapi Ritual Laut Selatan yang Telan 11 Korban Jiwa, Ini Kata Bupati Jember

- 14 Februari 2022, 10:07 WIB
Ilustrasi: Evakuasi 10 korban tewas akibat kecelakaan maut dalam ritual laut di pantai Payangan Jember, begini kronologi kejadian menurut kesaksian warga di sekitar.
Ilustrasi: Evakuasi 10 korban tewas akibat kecelakaan maut dalam ritual laut di pantai Payangan Jember, begini kronologi kejadian menurut kesaksian warga di sekitar. /Tangkap layar Instagram/ @infojember

GALAMEDIA - Pada Minggu, 13 Februari 2022 kemarin heboh di media sosial video warga yang terseret ombak pada saat menjalani wisata ritual.

Kejadian tersebut terjadi di Laut Selatan Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur dan memakan 11 korban jiwa akibat ganasnya ombak.

Video tersebut tersebar di berbagai media sosial dan menjadi viral karena wisata ritual itu menelan korban jiwa.

Baca Juga: Bingung Kelola Keuangan Usaha? Yuk Ikut Webinar Pencatatan Keuangan Sederhana Bagi UMKM

Menanggapi kabar tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto pun membuka suara terkait kejadian tersebut.

Hendy Siswanto menyatakan bahwa ia tidak mengetahui ritual apa yang sedang dilakukan oleh Kelompok Tunggal Jati Nusantara hingga menewaskan 11 orang.

Bupati Jember itu juga bahkan mengatakan bahwa sekitar pantai selatan memang terkenal berbahaya karena kerap kali menimbulkan korban jiwa akibat kecelakaan laut.

Baca Juga: Pencurian DNA, Alasan Menakutkan di Balik Meja 5 Meter Pertemuan Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Ia pun mengatakan bahwa pihaknya bersama para petugas yang terkait akan menelusuri kejadian tersebut kepada para korban yang selamat

"Kalau sudah pagi hari di pantai itu nggak ada yang jaga. Apalagi di musim begini sering terjadi ombak besar. Nelayan sendiri nggak ada di pantai," kata Hendy, dikutip Galamedia dari video Antara, pada Senin, 14 Februari 2022.

Hendy Siswanto mengatakan bahwa sudah ada pihak yang memperingati agar tidak melakukan ritual, namun tak didengar.

"Jangan ada ritual, tapi terus ada," ucap Hendy.

Baca Juga: Satpam Iseng Tambahkan Mata, Lukisan Rp 14 Miliar Terancam Tak Ada Harganya Lagi

Sementara, diketahui dari 11 korban peserta wisata ritual yang meninggal, 10 di antaranya adalah warga Kabupaten Jember dan satu orang lagi merupakan anggota polisi aktif di salah satu polsek Bondowoso.

Untuk menghindari kejadian tersebut, Hendy Siswanto pun mengimbau para warga untuk tidak beraktivitas di bibir pantai karena cuaca berbahaya.

"Tolong petugas terkait untuk memperketat penjagaan pantai," ujarnya.

Sementara sebelumnya diketahui rombongan kelompok Tunggal Jati Nusantara ini melakukan ritual di Pantai Payangan dengan peserta yang berjumlah 23 orang.

Baca Juga: Ragil Mahardika Tegur Cara Duduk Gala di Dalam Mobil, Fuji: Thank You Ka, Next Time Aku Lebih Hati-hati Lagi

Namun, ketika ritual baru berjalan satu jam, tiba-tiba ombak besar dari laut selatan  menerjang Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang sedang bergandengan tangan sambil menjalani ritual di pinggir pantai.

Warga  pun menghubungi tim SAR untuk mengevakuasi para korban yang tersapu ombak di Pantai Payangan.

Dalam penelusurannya, Tim SAR menemukan 11 orang tewas terseret ombak besar, sementara 13 orang lainnya selamat.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x