Tahu dan Tempe Bakal Hilang dari Peredaran, Produsen Stop Produksi

- 20 Februari 2022, 15:55 WIB
Ilustrasi pabrik tahu. Para perajin tahu tempe di Jawa Barat akan menggelar mogok produksi akibat naiknya bahan baku kedelai.
Ilustrasi pabrik tahu. Para perajin tahu tempe di Jawa Barat akan menggelar mogok produksi akibat naiknya bahan baku kedelai. /PR Bekasi/Muhamad Bagja

 

GALAMEDIA - Ratusan perajin tahu tempe di Jakarta Pusat siap menghentikan produksi sementara selama tiga hari ke depan mulai Senin hingga Rabu (21-23 Februari 2022) karena harga kedelai impor sebagai bahan baku masih tinggi.

Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun, mengatakan, aksi mogok produksi dilakukan serentak oleh seluruh perajin tahu tempe di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Semua produsen di Jabodetabek udah tutup. Kalau tidak ditutup akan di'sweeping' oleh teman-teman kita juga. Karena tutup ini serentak dilakukan," kata Khairun dikutip dari Antara, Minggu, 20 Februari 2022.

Khairun menjelaskan, aksi ini terpaksa dilakukan agar Pemerintah yakni Kementerian Perdagangan dapat melakukan intervensi atas tingginya harga kedelai impor yang saat ini mencapai Rp12.000 per kg di tingkat perajin.

Padahal, harga kedelai impor normalnya berkisar Rp9.500 sampai Rp10.00 per kg.

"Kalau dijual dengan harga biasa, kami tidak dapat untung bahkan rugi. Kami ingin agar Pemerintah mendengar, konsumen juga mengetahui bahwa tahu tempe mahal karena bahan bakunya sudah naik," kata dia.

Baca Juga: Masih Bayi Sudah Dapat Motor Aki dari Andre Taulany, Warganet Gak Sabar Ingin Lihat Muhammad Leslar Motoran

Sementara itu, salah satu perajin tahu tempe di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Ahmad Abdullah, mengaku, aksi mogok produksi dilakukan karena sebagian besar konsumen keberatan kalau harga tempe dijual menjadi dua kali lipat.

"Harga kacangnya melambung tinggi, harga jualnya juga tinggi, jadi susah. Orang-orang pada kaget beli tempe Rp5 ribu sekarang Rp8 ribu terus Rp10 ribu, terpaksa berhenti dulu lah," kata dia.

Abdullah berharap, agar harga kacang kedelai bisa kembali stabil, sehingga mogok produksi tidak akan berlangsung lebih lama, dan konsumen mendapatkan harga tahu tempe yang wajar.

Baca Juga: Temani Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Senang Jadi Bagian di Hari Spesial Keluarga Ayah Rozak

Ancaman mogok produksi tak hanya terjadi di Jabodetabek melainkan juga di banyak daerah di tanah air.

Seiring hal itu, produk tahu dan tempe bakal hilang dari peredaran selama beberapa hari nanti.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah