Digitalisasi Jadi Kunci Sukses Mengendalikan Inflasi Maupun Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi

- 21 Februari 2022, 10:41 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto./dok.IST
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto./dok.IST /

GALAMEDIA - Peningkatan kasus omicron yang berlangsung cepat dalam beberapa waktu ini menjadi tantangan baru bagi perekonomian global, nasional, maupun Jawa Barat.

Meski demikian, momentum optimisme perekonomian perlu dijaga, mengingat pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Barat pada tahun 2021 menunjukan perbaikan signifikan dalam aktivitas dan optimisme terhadap perekonomian.

Sejalan dengan hal tersebut, sebagai upaya memperkuat semangat kolaborasi dan sinergi untuk terus menjaga stabilitas laju inflasi dan mendukung percepatan digitalisasi ekonomi guna membangun daya saing Jawa Barat, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dengan tema "Forum Koordinatif Penguatan Sinergi dan Kolaborasi Program TPID dan TP2DD Se-Jawa Barat Tahun 2022".

Baca Juga: Minyak Langka, IKN Jalan Terus, Pengamat: Tak Salah Rezim Jokowi Dinilai Boneka Oligarki

Kegiatan tersebut, juga menjadi langkah strategis awal penguatan sinergitas dan kolaborasi program-program dalam kerangka TPID yang berkiprah di bidang "pengendalian inflasi daerah" maupun TP2DD di bidang "percepatan dan perluasan digitalisasi daerah", untuk terus membangun optimisme dan semangat yang lebih baik dalam mengusung program-program inovatif terkait pengendalian inflasi, serta percepatan dan perluasan digitalisasi ekonomi daerah.

"Tidak dapat dipungkiri lagi, transformasi digital menjadi langkah penting yang harus dilakukan secara terintegrasi, terstruktur dan masif, termasuk diantaranya dalam upaya pengendalian inflasi," ungkap Sekretariat Daerah Jawa Barat yang juga ketua harian TPID dan TP2DD Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja dalam keterangan tertulisnya, Senin 21 Februari 2022.

Menurutnya digitalisasi mampu menerobos sekat jarak dan waktu secara lebih efektif; meningkatkan interkonektivitas antarpenduduk dan antarbisnis sehingga mampu menciptakan efisiensi ekonomi karena rantai distribusi barang dan jasa semakin pendek.

Dikatakannya efisiensi ekonomi inilah yang menjadi kunci daya saing bisnis untuk berkompetisi, sehingga terbentuk harga yang paling efisien dan menyejahterakan masyarakat.

"Efisiensi ekonomi dalam pembentukan harga merupakan filosofi dasar pengendalian inflasi yang menjadi basis strategi yang dikenal saat ini sebagai 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif," tuturnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x